Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Zakat fitrah adalah kewajiban Muslim selepas melaksanakan ibadah puasa Ramadan. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menetapkan besaran nilai zakat fitrah 2024 adalah 2,5 kg atau 3,5 liter beras premium, setara dengan uang Rp45 ribu sampai Rp55 ribu.
Sudah bayar zakat? Seiring perkembangan zaman, pembayaran zakat fitrah kini tak hanya ditangani badan amil zakat yang ada di masjid-masjid, tetapi juga dapat dilakukan secara daring.
Namun, bagaimana hukum membayarkan zakat fitrah online? Buya Yahya ternyata pernah membahas perihal ini.
Dalam video di kanal YouTube Al Bahjah TV, pimpinan pondok pesantren di kawasan Cirebon itu menekankan bahwa zakat fitrah bisa dibayarkan secara online selama dapat dipertanggungjawabkan.
Baca Juga
"Yang mengumpulkan (zakat fitrah) itu siapa? Anda kenal atau tidak dengan orangnya? Bisa dipercaya atau tidak? Disalurkan pada fakir miskin atau tidak? Sesuai tepat waktunya atau tidak?" tutur Buya Yahya, dikutip pada Rabu (27/3/2024).
Walau demikian, Buya Yahya pun menegaskan bahwa esensi terpenting membayar zakat adalah membantu orang-orang yang hidup kekurangan di sekitar kita.
"Jangan gaya saja online, semuanya online, tetapi tetangga sedang menjerit kelaparan," ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan BAZNAS RI selaku koordinator pengelolaan zakat tingkat nasional. Dikutip dari laman resmi lembaga ini, hukum pembayaran zakat secara online termasuk zakat fitrah adalah sah.
"Membayar zakat online sama sahnya dengan membayar zakat secara langsung dan berjabat tangan dengan amil. Yang terpenting adalah niat dari pembayar zakat dan dana tersebut sampai kepada penerima zakat," terang BAZNAS RI.
Meski begitu, BAZNAS RI juga mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dan teliti jika ingin menyalurkan zakat fitrah secara daring. Sangat disarankan untuk memilih lembaga kelola yang kredibel dan terpercaya.
Terkini
- Ide Merayakan Valentine Bersama Orang Terkasih, Dinner Romantis Bisa Jadi Pilihan
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender