Minggu, 23 Februari 2025
Rima Sekarani Imamun Nissa : Rabu, 14 Agustus 2024 | 21:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Dewiku.com - Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami selebgram Cut Intan Nabila tengah menjadi perbincangan hangat. Ibu tiga anak itu mengaku telah mengalaminya selama bertahun-tahun.

"Selama ini saya bertahan karna anak. Ini bukan pertama kalinya saya mengalami KDRT, ada puluhan video lain yang saya simpan sebagai bukti," ungkapnya lewat unggahan Instagram.

Video bukti KDRT yang diungkap Intan rupanya juga membuat publik memerhatikan lebih detail unggahan-unggahan sang selebgram di media sosial. Salah satunya saat Intan menata ASI perah yang dia siapkan untuk anak bungsunya.

Pada video yang dibagikan, mantan atlet anggar tampak telaten menata kantong-kantong ASIP dalam sebuah wadah. Sebagian warganet mengungkap rasa syukur mereka karena Intan masih bisa memproduksi banyak ASI meski mengalami KDRT dari Armor, suaminya.

Namun, ada hal lain yang mencuri atensi. Warganet juga menyoroti kode 4 jari yang diduga Intan lakukan dalam video tersebut. Walau cuma sekilas, gestur itu sempat terlihat terbentuk di tangan kiri Intan.

"Kalian nyadar nggak, sih? Pas dia slow-kan videonya, dia ngasih kode 4 jari. Berarti dia memang butuh bantuan," ungkap seorang warganet di kolom komentar.

Lebam di tangan Cut Intan Nabila dan kode 4 jari diduga bentuk permintaan tolong usai jadi korban KDRT oleh Armor Toreador. (Instagram/@cut.intannabila)

Jika memang itu yang terjadi, apa makna dari kode 4 jari yang diduga dilakukan Intan? Melansir Suara.com, kode 4 jari atau juga dikenal sebagai 4 fingers up adalah sinyal permintaan tolong atau signal for help yang pertama kali diperkenalkan Canadian Women's Foundation pada 14 April 2020.

Signal for help dilakukan dengan cara membuat gerakan buka tutup dengan 4 jari. Tujuan utamanya kala itu adalah memerangi kasus KDRT yang dinilai meningkat selama masa pandemi Covid-19. 

BACA SELANJUTNYA

Korban KDRT Sulit Lepas dari Jerat Pelaku, Waspadai 4 Fase Siklus Kekerasan