Minggu, 15 September 2024 | 17:00 WIB
Kasus dugaan kekerasan terhadap karyawan di Brandoville Studios tengah menjadi sorotan publik. Perempuan bernama Cherry Lai disebut-sebut sebagai pelaku utama.
Setelah ditelusuri, Cherry Lai ternyata merupakan istri CEO Brandoville Studios, Ken Lai, sekaligus co-owner perusahaan tersebut. Pasangan ini bersama-sama menahkodai operasional di Brandoville Studios yang berpusat di Menteng, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta.
Melansir Suara.com, Cherry diketahui menggeluti dunia multi-level marketing alias MLM sebelum terjun ke sektor produksi gim.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Angka Favorit Bisa Mengungkap Karakter Seseorang
Loading...
Cherry Lai adalah warga negara asing (WNA) asal Hong Kong dengan kewarganegaraan Kanada. Bersama suaminya, Cherry Lai mengelola Brandoville Studios hingga menuai sukses. Perusahaan ini ikut serta dalam menggarap berbagai gim ternama, seperti Final Fantasy VII Remake dan The Last of Us.
Brandoville Studios juga berhasil menyandang status studio animasi premium. Sbeba, mereka mempunyai banyak animator dan seniman Tanah Air yang berhasil menggarap gim-gim dengan bujet produksi besar alias gim Triple A.
Baca Juga: Ini Cara Kunto Aji Mengatasi Bau Ketiak, Bukan Mengandalkan Deodoran
Tak disangka, di balik segudang prestasi Brandoville Studios, Cherry Lai belakangan malah diduga memperlakukan karyawannya dengan semena-mena.
Awal Mula Terungkapnya Dugaan Kasus Kekerasan di Brandoville Studios
Seorang warganet dengan username Bisher Dokkmak di media sosial X membikin sebuah utas yang mengungkap sikap dan tindakan tercela Cherry Lai. Warganet ini erangkum beberapa laporan anonim dari karyawan Brandoville Studios yang mengaku menerima kekerasan dari Cherry Lai.
"Ini menjijikkan dan harus ditangani di pengadilan, Cherry Lai dari Brandoville Studios melakukan kekerasan terhadap karyawannya," ungkapnya.
Bisher Dokkmak melampirkan berkas laporan dari para karyawan Brandoville Studios. Pada laporan tersebut, ada keluhan karyawan yang mengaku diminta menampar pipinya sendiri sebanyak 100 kali dan harus direkam. Ada juga karyawan yang mengaku tak diberikan izin istirahat saat hamil.
Baca Juga: Jarang Mandi Kayak Tasya Farasya? Dokter Kulit Ternyata Bilang Begini
Hingga kini, Cherry maupun Ken Lai belum memberikan tanggapan apa pun soal kasus dugaan kekerasan tersebut. Namun, Brandoville Studios yang mereka komandoi diketahui telah bubar sejak Agustus 2024 lalu.