Dewiku.com - Tren We Listen and We Don’t Judge belakangan menjadi begitu populer di media sosial, utamanya TikTok dan X. Banyak orang tertarik mengikuti tantangan yang ditawarkan, tak terkecuali kalangan pasangan selebritas.
Sesuai namanya, aturan main We Listen and We Don’t Judge sangat simpel. Tren ini pada dasarnya mengampanyekan pentingnya mendengar tanpa menghakimi. Siapa pun yang menjajal tren ini, bisa mengungkapkan pendapat secara jujur tanpa waswas bakal berujung penghakiman dari orang lain.
Tren ini umumnya menjadi kesempatan untuk mengungkap rahasia atau fakta tersembunyi dalam berbagai hubungan, mulai dari pertemanan, keluarga, hingga asmara.
"Kadang kamu kalau shopping, sebenernya aku itu males. Sebenernya aku mau cepet-cepet pulang," kata Maxime.
Pada sesi berikutnya, Luna berkata, "Pas kamu ngomel dan aku diem, sebenernya di kepala aku itu lagi kayak blablabla."
Melansir well+good, Jumat (6/12/2024), seksolog dan pakar hubungan, Jenn Gunsaullus, menganggap tren We Listen and We Don’t Judge sebagai titik awal yang bagus untuk membangun komunikasi sehat dalam sebuah hubungan.
Tren ini tak hanya menormalkan komunikasi terbuka dan jujur. Orang-orang juga belajar bahwa mendengarkan secara aktif tanpa langsung bereaksi bisa melatih diri menjadi pendengar yang lebih baik. Konsep serupa banyak bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya di depan kamera demi mengikuti tren viral.
"We Listen and We Don’t Judge bisa menjadi bagian dari komunikasi sehari-hari pasangan, menciptakan lebih banyak kesempatan untuk kejujuran dan mengurangi sikap defensif," kata Gunsaullus.
Setelah mengatakan yang sebenarnya, akan lebih baik jika percakapan dengan pasangan tidak berakhir di situ. Tren ini dapat ditindaklanjuti dengan diskusi ringan atau sekalian obrolan dari hati ke hati.
Baca Juga
Perasaan negatif seperti kecewa dan marah bisa saja muncul saat mendengar pengakuan tak terduga yang dilontarkan pasangan. Seseorang mungkin jadi bertanya-tanya, mengapa pasangan berbohong? Kenapa tidak jujur sejak awal? Apakah fakta itu akan tetap menjadi rahasia jika tidak ada tren We Listen and We Don’t Judge?
Itulah mengapa tak salahnya melakukan diskusi yang lebih serius agar tidak menjadi ganjalan baru sehingga malah memperburuk hubungan.
Menurut Gunsaullus, takut dihakimi adalah alasan utama orang berbohong atau menyembunyikan sesuatu dari pasangan mereka.
"Percakapan dari hati ke hati yang lebih mendalam tentang mengapa kebohongan ini terjadi bisa bantu mengungkap dinamika dalam suatu hubungan," tuturnya.
Sang pakar juga mengatakan, "Pasangan mungkin perlu mencari tahu apakah salah satu dari mereka merasa tidak didukung, merasa kewalahan, atau takut yang lain akan bereaksi defensif."
Terkini
- Memilih Susu Pertumbuhan Anak: Tips untuk Orang Tua Masa Kini
- Kenapa Cewek Suka Mengingat-Ingat Kesalahan Pasangan? Ini Penjelasannya
- The Club Series: Kuas MUA Sporty-Luxury yang Bikin Makeup Auto Flawless
- Quality Time Ala Keluarga Modern: Nggak Perlu Jauh, yang Penting Bermakna
- Olahraga Makin Hits, Outfit Tetap Santun: Tren Sportwear Modest yang Lagi Naik Daun
- Ketika Kehamilan Datang Tanpa Diminta: Sunyi, Stigma, dan Ruang #SamaSamaAman yang Mesti Kita Ciptakan
- Semakin Dewasa, Circle Makin Kecil: Ternyata Ini Bukan Salah Siapa-Siapa
- Akses Layanan Kesehatan Kelas Dunia, Kini Lebih Dekat untuk Keluarga Indonesia
- Seventh Anniversary, Noera Beauty Rilis Sunscreen Physical dengan Formula Baru yang Inovatif
- Regenerative Beauty: Tren Baru yang Bikin Kulit Glowing Alami Tanpa Kesan 'Diisi'