Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Tabir surya atau sunscreen termasuk produk perawatan kulit yang penting untuk digunakan setiap hari. Oleh karena itu, memilih tabir surya yang tepat sesuai jenis kulit jelas sama pentingnya demi mendapatkan manfaat optimal.
Perlu diketahui, ada dua jenis tabir surya yang beredar, yakni physical blocker dan chemical blocker. Perbedaannya ada pada kandungan dan cara kerjanya.
Dipaparkan oleh spesialis kulit dan kelamin dr Umi Rinasari, MARS, SpKK, FINSDV dari RSPI Bintaro Jaya, tabir surya jenis physical blocker punya kandungan zync oxide dan titanium dioxide, sedangkan chemical blocker mengandung bahan kimia, utamanya adalah oxybenzone.
Cara kerja tabir surya jenis physical blocker adalah menghalangi atau memantulkan sinar ultraviolet lalu menyebarkannya. Tabir surya jenis ini bekerja bagai dinding penghalang kulit dari sinar ultraviolet dari matahari.
Baca Juga
-
Rada Was-Was, Dapatkah Virus Covid-19 Hidup di Produk Kosmetik?
-
Kayak Permen, Begini Imutnya Hasil Kolaborasi Innisfree X Mentos
-
Cocok Dicoba di Rumah, Ini Tutorial Nail Art Imut ala Miley Cyrus
-
Banyak Produk Makeup dengan SPF, Bisakah Menggantikan Sunscreen?
-
Pakai Tabir Surya tapi Kulit Tetap Menghitam? Mungkin Ini Sebabnya
-
Sering Salah Kaprah, Jangan Percaya Mitos tentang Sunscreen Ini Lagi!
Sedangkan jenis chemical blocker, bahan kimia yang terkandung di dalamnya bakal menyerap sinar ultraviolet, kemudian akan memecahkannya jadi panas yang lebih kecil.
Lalu, mana yang lebih bagus untuk kulit?
"Tergantung jenis kulitnya," kata dr. Umi, sapaannya, dalam Live IG bersama dr. Danar Wicaksono, dokter residen di FKKMK UGM seperti dilihat Suara.com, Minggu (12/4/2020) kemarin.
Bagi kulit sensitif, disarankan untuk menggunakan tabir surya yang tidak mengandung bahan kimia. Jadi, lebih baik menggunakan yang physical blocker.
Hal ini mempertimbangkan bagaimana bahan kimia di dalam tabir surya chemical blocker bisa menimbulkan reaksi iritasi dan alergi, lanjut dr. Umi.
Pemilik wajah berjerawat juga disarankan menggunakan tabir surya physical blocker dan non-comedogenic agar tidak menimbulkan komedo. Wajah juga bisa menjadi rentan berjerawat karena pemilihan tabir surya dengan kandungan yang tidak tepat.
Selain itu, pilihlah tekstur yang ringan dan encer, misal gel atau spray, untuk wajah yang berjerawat. Hindari dalam bentuk losion dan krim karena dapat menutupi pori-pori sehingga berpotensi mengakibatkan sumbatan yang menimbulkan jerawat.
"Untuk kulit kering, pilih yang dalam bentuk krim atau losion. Mungkin ada yang coba-coba pakai sunscreen terus wajahnya memerah, atau gatal, berarti kandungan sunscreennya tidak tepat," tandas dia. (*Frieda Isyana Putri)
Terkini
- Ide Merayakan Valentine Bersama Orang Terkasih, Dinner Romantis Bisa Jadi Pilihan
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender