Kamis, 13 Februari 2025
Rima Sekarani Imamun Nissa | Amertiya Saraswati : Minggu, 23 Agustus 2020 | 20:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Dewiku.com - Terdapat beragam alasan yang membuat seseorang untuk mengoleksi tas mewah dan bermerek. Bagi kaum Hawa, item fesyen ini bisa menjadi bagian dari kebutuhan gengsi hingga sekadar hobi.

Sara Davies adalah salah satu wanita yang gemar mengoleksi tas bermerek. Sara yang berprofesi sebagai guru sudah bertahun-tahun mengoleksi tas keluaran desainer terkenal.

Melansir The Sun, wanita 40 tahun ini tidak mengoleksi tas mewah dengan alasan fashion semata. Sebaliknya, tas mewah itu merupakan tabungan uang pensiun bagi Sara.

Sara pertama kali tertarik pada tas mewah keluaran Louis Vuitton di tahun 1998. Kala itu, Sara Davies ingin membelinya tapi belum punya cukup uang.

"Pada usia 18 tahun, aku menghabiskan empat tahun penuh untuk menabung, bangun pukul 5 pagi setiap Sabtu untuk bekerja di toko roti lokal, cuma untuk membeli tas Louis Vuitton," kenangnya.

Sara membeli tas itu dengan lembaran uang 20 poundsterling. Padahal, harga tas tersebut mencapai 500 poundsterling atau sekitar Rp 9,7 juta.

"Ini adalah benda termahal yang pernah kupunya, dan tiga saudariku berpikir aku sudah gila," kata dia.

Ilustrasi Louis Vuitton. (Instagram/@louisvuitton)

Setelah tas Louis Vuitton pertamanya itu, Sara Davies pun kembali rajin menabung. Ibu dua anak itu rela menabung bertahun-tahun demi membeli tas baru.

"Aku membuat pengorbanan, tak menghabiskan waktu di luar rumah dan memilih menyimpan uang. Aku lebih baik berkemah daripada liburan ke luar negeri," tuturnya.

Pada 2002, Sara kembali membeli tas mewah. Kali ini, dirinya membeli tas Dior seharga 1.000 poundsterling atau sekitar Rp 19 juta.

Ketika menikah di tahun 2004, Sara juga mendapat tas mewah dari suaminya. Saat itu, Sara diberikan tas merah keluaran Hermes Kelly. Tas itu masih disimpan Sara dan kini dihargai sekitar 9.500 poundsterling atau Rp 185 juta.

Selain itu, Sara juga membeli tas untuk merayakan hari kelahiran anaknya. Bahkan, Sara membeli tas untuk merayakan ulang tahun anak tirinya dan berjanji bakal memberikannya ketika mereka dewasa kelak.

Namun, alasan utama Sara mengoleksi tas adalah sebagai investasi. Selain untuk diwariskan, deretan tas mewah itu disebut sebagai uang tabungan pensiun baginya.

"Tas tidak seperti mobil yang nilainya turun setelah dibeli. Kalau kau merawatnya, harga tas akan naik."

Ilustrasi Tas Mewah (Pixabay/Engin_Akyurt)

Hal tersebut disadari Sara pada 2014 lalu. Setelah pasar barang-barang vintage menjadi populer, Sara mengetahui jika tas koleksinya ternyata berharga mahal.

Salah satu contohnya adalah tas Hermes yang dijual Sara dengan harga 8.500 poundsterling atau Rp 165 juta, padahal harga aslinya cuma Rp 77,9 juta.

Sekarang, Sara sendiri mempunyai 29 koleksi tas mewah dengan total harga 25.000 poundsterling atau Rp 487 juta. Sara juga membiarkan anak-anaknya meminjam tas itu untuk bergaya modis.

"Karena suamiku punya gaji yang bagus, dan aku terlatih sebagai guru, kami memiliki kehidupan yang nyaman. Tapi rasanya menenangkan untuk tahu bahwa kalau kami butuh uang, aku bisa menjual tas," ucap Sara Davies.

BACA SELANJUTNYA

Perempuan Ini Ubah Tas Louis Vuitton Jadi Baju, Intip Faktanya