Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Produk keseharian yang dipakai tanpa disadari bisa jadi mengandung bahan kimia yang berbahaya untuk kesehatan. Sayangnya, cuma sedikit yang menyadari beberapa nama kandungan kimia tersebut.
Kandungan kimia ini bisa ada dalam sampo, makeup, hingga pembungkus makanan yang sangat mudah masuk ke tubuh manusia. Walau jumlahnya sedikit, jika terpapar terus-menerus bisa menyebabkan masalah kesehatan.
Berikut beberapa bahan kimia merusak yang paling banyak ditemui di produk keseharian mengutip Insider.
Phthalates
Baca Juga
-
Sebulan Bayar Rp19 Juta, Pria Ini Ketagihan Tanning Meski Pakai Cara Ilegal
-
Pria Ini Bantu Lunasi Kredit Rumah Mantan Pacar, Untuk Hadiah Ulang Tahun
-
Pakai Masker Ditumpuk-tumpuk, Viral Rutinitas Skincare Ini Bikin Heran
-
Terobsesi Punya Tubuh Termahal, Biaya Oplas Wanita Ini Sudah Seharga Rumah
-
Waspadai Warna Darah Haid Ini, Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya
-
Mengikat Rambut Bisa Picu Rontok dan Sakit Kepala? Simak Penjelasan Berikut
Ini adalah bahan kimia paling umum yang banyak ditemukan dalam ratusan, bahkan ribuan, produk seperti sampo, makeup, parfum, dan beberapa kemasan makanan.
Menurut BPOM Amerika Serikat (FDA) diethyl phthalate adalah jenis phthalate yang paling umum digunakan dalam kosmetik. Dalam label kemasan sering juga ditulis dimethyl phthalate dan dibutyl phthalate.
Adapun paparan phthalate dikaitkan dengan penyakit jantung, diabetes, dan obesitas. Bahan kimia tersebut juga disebut-sebut menganggu hormon yang akan mengganggu sistem reproduksi dan kekebalan tubuh, serta perkembangan otak prenatal pada janin.
BPA
BPA adalah kepanjangan dari bisphenol A banyak ditemukan dalam produk yang terbuat dari plastik. Jenis bahan kimia ini serupa dengan phthalates yang membikin plastik lebih mudah ditekuk dan tahan lama.
Ada kontroversi seputar penggunaan BPA sejak awal 1990-an, terutama mengenai BPA dalam pembuatan wadah makanan. Bahan kimia ini diketahui bisa keluar dari wadah plastik dan masuk ke makanan atau minuman, terutama saat dipanaskan dalam microwave atau mesin pencuci piring.
FDA melarang penggunaan BPA dalam botol bayi dan kemasan susu formula pada 2012, tapi telah berdiri dengan klaim bahwa senyawa itu aman dalam makanan yang ada sekarang.
Namun, tak kurang dari 40 penelitian telah menemukan efek samping yang disebabkan oleh dosis BPA di bawah standar FDA.
BPA dikaitkan dengan obesitas, keguguran berulang, sindrom ovarium polikistik, hiperplasia endometrium, serta peningkatan risiko kanker payudara. Paparan BPA dalam kandungan atau anak usia dini juga bisa memeengaruhi perkembangan kelenjar prostat dan otak.
PFAS
Bahan kimia ini jadi perbincangan hangat di Kongers di AS, terlebih usai diperkenalkannya PFAS Action Act pada April yang diklaim membuat air lebih bersih dan jernih.
PFAS atau per and polyfluoroalkyl substances, terkenal lambat terurai. Bahan ini bisa bertahan lama di lingkungan dan tubuh manusia selama bertahun-tahun, menyebabkan masalah kesehatan termasuk kanker, ketidakseimbangan hormon, hingga masalah kesuburan.
Baru-baru ini, bahan kimia ini ditemukan di lebih dari 231 produk makeup yang ada di beberapa toko populer AS. Bahan ini paling banyak ditemukan dalam produk yang waterproof.
Paraben
Paraben merupakan sekelompok bahan kimia yang sering digunakan sebagai pengawet untuk produk makeup dan perawatan kulit. Bahan kimia ini mencegah jamur dan bakteri tumbuh ini bisa memperpanjang umur simpan produk makeup.
FDA mengatakan paraben aman digunakan dalam kosmetik, yakni dengan jumlah yang sedikit digunakan. Namun penelitian menunjukkan walau jumlahnya sedikit, paraben bisa melewati kulit, lalu masuk ke dalam tubuh, dan menyebabkan masalah kesehatan. (*Dini Afrianti Efendi)
Terkini
- Ide Merayakan Valentine Bersama Orang Terkasih, Dinner Romantis Bisa Jadi Pilihan
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender