Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Agar terlihat awet muda, ada berbagai macam perawatan kecantikan yang bisa dilakukan. Namun, seorang wanita malah terlihat menua setelah perawatan.
Melansir New York Post, wanita asal Rusia bernama Svetlana tersebut melakukan perawatan kecantikan setelah wajahnya disebut tua oleh si pacar.
Sebelum melakukan perawatan, pacar Svetlana kerap menyebutnya tua dan berkata hendak mencari pacar lebih muda.
Hal ini menyebabkan wanita 37 tahun yang bekerja sebagai arsitek tersebut melakukan perawatan kontroversial. Ia memakai suntikan obat yang tergolong baru di Rusia.
Baca Juga
-
Duh! Mewek di Hari Pernikahan, Pengantin Wanita Ini Malah Dikira Dijodohkan
-
Outfit dan Pose Tuai Kritikan, Model Ini Berfoto di Depan Peti Mati Ayah
-
Nyesek! Curhat Wanita Pernikahannya Sepi, Teman yang Datang Hanya Satu
-
Umurnya Masih 24 Tahun, Curhat Ibu Muda yang Mengasuh 21 Bayi Sekaligus
-
Sudah Tak Ada Harapan, Ini 4 Tips Melupakan Gebetan
-
Belajar Memaafkan Masa Lalu, Kamu Akan Merasakan 3 Kebaikan Ini
Namun, hasil perawatan tersebut tak sesuai ekspektasi. Wajah Svetlana malah terlihat menua 10 tahun.
"Kulitku mengendur seperti kain lap, wajahku seperti terlepas dari tengkorak. Bagian yang menghubungkan kulit ke tengkorak, ligamen di wajah, menghilang," jelas Svetlana.
Svetlana melakukan perawatan pada Maret silam. Saat itu, ia disarankan melakukan suntikan obat Longidaza.
Longidaza sendiri adalah obat yang digunakan di Rusia untuk mengatasi masalah paru-paru serta masalah penapasan akibat Covid-19. Obat ini juga dipercaya bisa digunakan untuk keperluan kosmetik.
Selain suntikan Longidaza, Svetlana juga mendapatkan suntikan gel ke pipi, enzim, dan hyaluronic filler.
Setelah melakukan prosedur tersebut, Svetlana mendapati jika wajahnya mulai berubah. Awalnya, kulit di bagian bawah mata Svetlana tampak mengering.
"Kulit di bawah mataku mengering dan kendor. Di pagi hari, jumlah kulit yang mengering di bawah mataku semakin bertambah."
"Perubahan cepat terjadi, setiap jam wajahku berubah," tambah Svetlana.
Dalam waktu tiga hari, kulit di sekitar mata Svetlana sudah mengering. Dokter berusaha mengatasi hal tersebut dengan menyuntikkan semakin banyak obat dan gel.
Sayangnya, kondisi Svetlana tidak membaik. Sebaliknya, ia malah diperingatkan jika dirinya bisa kehilangan penglihatan secara permanen.
Svetlana juga menyebut jika wajahnya terasa seperti meleleh dan hal itu tidak bisa dihentikan. Akibatnya, kehidupan sosial Svetlana mulai terdampak.
Karena wajahnya terlihat menua, Svetlana diputuskan oleh pacar. Ia juga tidak mau keluar dari rumah karena banyak orang terkejut melihat perubahan wajahnya.
Setelah insiden perawatan kecantikan tersebut, Svetlana melaporkannya ke Russian Investigative Committee. Rupanya, Svetlana bukanlah satu-satunya korban.
Mirisnya, obat tersebut membuat wajah Svetlana tidak bisa kembali ke kondisi semula. Wanita ini dapat melakukan operasi, tapi kulitnya tidak akan bisa sepenuhnya pulih.
Di sisi lain, ahli kosmetik yang menyuntikkan obat ke wajah Svetlana kini mengklaim bahwa dirinya tidak bersalah dan tidak ada bukti dirinya memakai Longidaza.
"Kau tidak bisa percaya sepenuhnya pada dokter, bahkan yang punya kualifikasi. Kau harus mencintai dirimu sendiri dan mengurangi waktu di Instagram dan tidak mendengar orang yang berkata kau terlihat tua," ucap Svetlana.
"Lebih baik menua dengan martabat dan tidak melakukan apa-apa ke wajahmu," tandas Svetlana.
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?