Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Tak melulu ke salon, mengecat rambut juga bisa dilakukan dengan mudah di rumah. Meski begitu, seseorang disarankan untuk melakukan patch test atau tes alergi sebelum mengecat rambut.
Beberapa waktu silam, curhat seorang wanita menjadi viral di media sosial TikTok. Video tersebut dibagikan oleh akun @ser.gaya sejak Juli 2021 tapi viral hingga kini.
Melansir Buzzfeed, wanita 19 tahun dengan nama Seraya Ellison tersebut sudah biasa mengecat rambut sendiri selama 13 tahun.
"Aku mengecat rambutku menjadi separuh hitam pada Juli 15. Aku sudah mengecat rambutku sendiri selama 13 tahun, jadi aku terbiasa mengalami sedikit iritasi pada garis rambut dan telinga saat memakai cat rambut murah," ungkap Seraya.
Baca Juga
-
Model Ini Ungkap Kesulitan Punya Wajah Terlalu Cantik, Sampai Dikira Robot
-
Bak Dongeng, Viral Pengantin Pertama di Indonesia Menikah di Kutub
-
4 Tanda Pasangan Alami Krisis Paruh Baya, Termasuk Sering Marah-Marah
-
AERIS Beaute x Maudy Ayunda, Hadirkan Self-Care Kit Istimewa Ini!
-
Sebaiknya Hindari Oversharing dengan Calon Gebetan, Kenapa?
-
Ingin Punya Bokong Besar, Gadis Ini Beberkan Rahasia Nyeleneh
Saat mengecat rambut, Seraya sama sekali tidak berpikir dirinya alergi. Ia menganggap jika iritasi tersebut akan sembuh dalam beberapa jam.
Meski begitu, Seraya sukses dibuat kaget saat bngun pada pagi berikutnya. Wajah wanita ini mendadak bengkak sebelah.
"Pagi berikutnya, aku terbangun karena pacarku berteriak dan bertanya apa yang terjadi pada wajahku. Aku melihat kaca dan sisi kanan dahiku sudah bengkak," lanjutnya.
Karena bengkak tersebut belum parah, Seraya memutuskan minum obat alergi Benadryl dan pergi kerja. Namun, kondisinya memburuk menjelang siang.
Seraya lantas dilarikan ke rumah sakit oleh ibunya karena area wajah dan matanya terus membengkak.
Tidak hanya itu, Seraya juga mengalami gejala seperti kulit kepala yang terasa lunak, rasa terbakar akibat bahan kimia, dan mati rasa di wajahnya.
Awalnya, dokter kulit hanya memberinya serum untuk rasa terbakar di kulit. Seraya dan ibunya lantas mengunjungi rumah sakit lain untuk mengatasi bengkak.
"Aku diberi pil steroid yang harus diminum dua kali sehari selama empat hari, mereka juga merekomendasikan untuk minum Benadryl dan mengompres dengan es," lanjut Seraya.
Kondisi yang dialami Seraya tersebut disebabkan alergi terhadap PPD atau paraphenylenediamine. Bahkan kimia ini biasa ditemukan di cat rambut warna gelap.
Untunglah, bengkak di wajah Seraya mulai menghilang setelah dua hari. Ia pun membagikan pengalamannya agar orang-orang tak menganggap remeh patch test.
"Aku membagikan video ini di TikTok untuk membantu orang-orang agar lebih berhati-hati ketika mengecat rambut sendiri, serta memastikan salon melakukan patch test dengan konsultasi jika bisa," tambahnya.
Video yang dibagikan Seraya sendiri kini sudah ditonton hingga 40 juta kali.
Selain itu, lebih dari 5,2 juta warganet juga telah memberikan likes pada video tersebut.
Terkini
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi