
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Masalah krisis paruh baya atau midlife crisis kerap dialami seseorang saat memasuki usia 40 hingga 50-an. Mereka jadi sering merasa cemas, bingung, atau takut pada kenyataan bahwa hidup semakin mendekati masa tua, sementara di sisi lain inginnya tetap merasa muda kembali.
Keresahan ini sering membikin mereka yang mengalami krisis paruh baya akhirnya menghadapi banyak goncangan secara mental. Hal ini tentu secara langsung juga akan memengaruhi hubungan asmara yang dijalin dengan pasangan.
Nah, bagi Anda yang telah memasuki usia rentan krisis paruh baya di atas, coba perhatikan pasangan Anda. Kalau merasa ada perubahan dalam diri pasangan, coba cek tanda berikut. Siapa tahu ia sedang mengalami krisis paruh baya.

Menunjukkan tanda-tanda depresi
Baca Juga
-
Curhat Wanita Dilarang Melahirkan dalam Air, Sampai Diancam oleh Suami
-
Ayahnya Pendonor Sperma, Wanita Ini Syok Ternyata Punya 50 Saudara Sedarah
-
5 Cara Perempuan Menunjukkan Cinta, Bisa Bikin Baper Kebangetan
-
Sudahi Galaumu, Makan Es Krim Bisa Meningkatkan Kebahagiaan
-
5 Masalah Seksual Ini Jarang Diobrolkan Pasangan, Termasuk soal Kesuburan
-
Panen Hujatan, Mahasiswi Ini Jadi Pelakor untuk Meneliti Penyebab Selingkuh
Melansir Times of India, krisis paruh baya ditunjukkan dengan adanya tanda-tanda depresi, dimulai dari merajuk, tatapan kosong, tak ingin ambil bagian dari aktivitas, menangis, pola tidur tak teratur, dan lain-lain.
Pasangan yang tengah mengalami krisis paruh baya dipengaruhi emosi negatif. Jika dibiarkan, ini bisa berdampak pada hubungan jangka panjang.
Sering marah-marah
Kalau pasangan Anda mendadak sering marah-marah dan kerap membela dirinya dan menyalahkan Anda, bisa jadi itu bagian dari krisis paruh baya yang dialaminya. Kalau dibiarkan, hal ini dapat memengaruhi hubungan jangka panjang.
Mempertanyakan keyakinan hubungan
Pasangan yang mulai mempertanyakan keyakinannya pada Anda, termasuk nilai-nilai hubungan yang telah dibangunnya bersama Anda, juga pantas dicurigai bahwa dirinya tengah mengalami krisis.
Meski awalnya hubungan dibangun dengan rasa komitmen, waktu pun mengubah segalanya. Tentunya, kondisi ini terjadi saat salah satu pasangan merasa dikhianati, entah dari perlakuan maupun dari ucapan.
Jaga jarak
Pasangan tiba-tiba menjauh dan lebih suka sendiri ketimbang ditemani Anda? Waspada, ini bisa mengarah pada krisis paruh baya.
Beberapa tanda lainnya adalah pasangan mulai berhenti berkomunikasi, berhenti berhubungan intim, dan berhenti membagikan perasaan secara emosional maupun fisik. Hal yang paling parah, ini bisa bersifat jangka panjang sehingga menyebabkan pasangan Anda bisa saja selingkuh dari Anda. (*Aflaha Rizal Bahtiar)
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif