
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Siapa yang tak suka belanja produk kecantikan seperti skincare dan makeup? Tak perlu repot, aneka produk kecantikan kini bisa dibeli dengan mudah lewat platform belanja online.
Meski begitu, ada berbagai macam sampah yang dihasilkan dari industri kecantikan. Hal tersebut tentu akan berdampak bagi kelestarian lingkungan.
Menurut Silviana Chandra, perwakilan dari campaign team Waste4Change, total sampah kemasan plastik dari industri kecantikan kini sudah mencapai 6,8 juta ton. Sementara, 70 persen dari sampah tersebut juga tidak terolah dengan baik sehingga berakhir di TPA, terkubur di tanah, hingga terbawa ke laut.
Hal tersebut disampaikan dalam acara Konferensi Pers Virtual Sociolla dalam rangka memperkenalkan kampanye Waste Down Beauty Up.
Baca Juga
-
Penyanyi Tuai Hujatan saat Umrah, Pamer Perhiasan Emas di Depan Kabah
-
Jangan Panik Dulu, Ini 5 Manfaat Perdebatan Kecil dalam Hubungan Pernikahan
-
Baju Rumahan Nagita Slavina Bikin Kaget, Pernah Dipakai saat Fashion Show
-
Mitos atau Fakta, Benarkah Makan Kacang Bikin Jerawatan?
-
7 Cara mencegah Kerutan di Wajah, Biar Keliahatan Lebih Awet Muda
-
40 Tahun Pacaran, Kisah Wanita Putuskan Menikah dengan Warna Pink
Lewat acara yang digelar Kamis (13/1/2022) tersebut, Sociolla menawarkan solusi holistik terhadap pengelolaan sampah produk kecantikan.

Sociolla merilis kampanye Waste Down Beauty Up seiring dengan banyaknya jumlah konsumen produk kecantikan di Indonesia. Terlebih, kini banyak masyarakat yang mudah tergoda dalam membeli produk kecantikan atau hanya mengikuti tren.
Untuk itu, Sociolla menghadirkan 4 langkah yang bisa diikuti oleh konsumen sebelum membeli produk kecantikan, yang berupa. Pertama, Sociolla mendorong konsumen untuk look up on trusted review atau lebih dulu mencari ulasan agar bisa membeli produk yang tepat.
Kemudian, konsumen didorong untuk mencoba tester produk lebih dulu sebelum membeli. Hal ini dimudahkan karena Sociolla kini punya 31 offline store di Indonesia.
Selain itu, konsumen juga bisa membeli produk mini sebelum full size. Langkah ini bertujuan agar produk tidak berakhir kedaluwarsa dan dibuang sebelum dipakai.
Terakhir, Sociolla juga menawarkan opsi gift with less waste atau pemberian hadiah melalui e-gift card. Hal ini lebih baik dibanding memberikan produk yang nantinya tidak terpakai.
Selain solusi untuk konsumen di atas, Sociolla juga akan mengganti penggunaan bubble wrap dalam packaging mereka.
Kini, packaging Sociolla akan lebih eco-friendly karena menggunakan kertas recycle. Hal ini berlaku untuk semua pengiriman.
Lewat perubahan packaging, Sociolla akan mengurangi penggunaan bubble wrap hingga 250 ribu meter persegi.
Di sisi lain, kampanye Sociolla Waste Down Beauty Up ini juga mendapat dukungan dari Putri Indonesia Lingkungan 2018 Vania Herlambang dan beauty influencer Clara Devi yang turut hadir dalam Konferensi Pers Virtual Sociolla.
Terkini
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban