Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Rambut yang sehat dapat membuat seseorang menjadi lebih percaya diri. Apalagi rambut merupakan salah satu bagian penting baik untuk laki-laki maupun perempuan.
Untuk itu, impian memiliki rambut sehat berkilau bisa jadi milik semua orang. Dikatakan Brand Manager OLAPLEX, Mochammad Hidayat, seseorang biasanya memiliki beberapa impian terkait rambutnya.
Misalnya, sebanyak 58 persen orang disebut ingin memiliki rambut lurus. Sementara 13 persen orang ingin memiliki rambut yang sehat. Lain lagi dengan 12 persen orang yang ingin memiliki rambut berkilau.
Sayangnya, banyak dari kita justru tidak mendapat ketiga hal tersebut. Sebagian lainnya malah mengalami masalah rambut tak berkesudahan. Lantas apa saja yang menjadi tanda kalau rambut yang dimiliki ini mengalami kerusakan?
Baca Juga
-
Kunci Wajah Awet Muda, Kandungan Ini Diklaim Ampuh Atasi Penuaan Dini
-
Gaya Gemas Rayyanza Pakai Kaus Rumahan, Ternyata Baju Branded Harga Jutaan
-
Makanan Sehat Tetap Bisa Enak, Begini Caranya
-
Musim Hujan Harus Pakai Sunscreen atau Boleh Skip? Ini Kata Dermatolog
-
Gaya Thariq Halilintar Pakai Busana Serba Gucci, Elegan dan Menawan
-
Liburan ke Vietnam, Jessica Jane Bocorkan Harga Sewa Kamar Hotel Mewahnya
Berikut tanda-tanda rambut seseorang alami kerusakan, seperti yang telah dirangkum Dewiku yang hadir dalam peluncuran produk perawatan rambut OLAPLEX, Kamis (18/1/2024) kemarin!
1. Mudah Patah
Salah satu tanda rambut mengalami kerusakan adalah rambut mudah patah. Saat rambut sudah mulai mudah patah, ini bisa menjadi tanda rambutmu harus segera diperhatikan.
2. Rambut Bercabang
Tanda lain rambut yang dimiliki sudah tidak sehat dan alami kerusakan dapat dilihat dari bentuknya. Biasanya, rambut yang tidak sehat akan terlihat bercabang di bagian ujungnya. Hal ini menjadi tanda kalau rambut alami kerusakan.
3. Kering dan Rapuh
Tanda lain rambut alami masalah yaitu, terasa kering dan rapuh. Rambut yang rusak akan terasa sangat kering dan rapuh. Hal ini membuat rambut menjadi mudah rontok.
4. Keriting dan Berantakan
Rambut seseorang yang rusak akan terlihat kering dan berantakan. Bahkan, meski sudah keramas, rambut akan mudah kering. Rambut juga akan sulit untuk ditata. Ini dapat menjadi tanda-tanda kalau rambut alami kerusakan.
5. Kusam
Tanda lain rambut alami kerusakan yakni bisa diketahui dari visualnya. Biasanya rambut yang rusak akan terlihat kusam. Berbeda dengan rambut sehat yang biasanya terlihat berkilau.
Itu dia beberapa tanda-tanda rambut alami kerusakan. Untuk itu, penting melakukan perawatan rambut untuk mencegah rambut alami kerusakan. Dengan rambut yang sehat juga akan membuat penampilan menjadi lebih percaya diri.
Hadir Produk Perawatan Baru di Tanah Air
Menjadi pendatang baru di dunia perawatan rambut, OLAPLEX rupanya merupakan brand haircare asal Santa Barbara, Amerika Serikat.
OLAPLEX bekerja dengan cara mengurangi kerusakan yang biasanya terjadi setelah rambut di-bleaching, mewarnai rambut atau mengalami proses mengubah tekstur rambut.
Saat bekerja sebagai pengobatan, produk ini diklaim dapat membangun kembali ketahanan rambut yang rusak dan menjadikan rambut kembali sehat alami.
Produk tersebut terbagi dalam tiga seri utama yang itu Treat, Maintain dan Protect dengan total 10 produk. OLAPLEX tersedia secara online dan offline (Sephora).
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Anak Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?