Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Letnan I Misa Matsushima menjadi pilot pesawat tempur perempuan pertama di Jepang. Dia berhasil memenuhi kualifikasi untuk memperkuat pasukan Air Self Defence Force (ASDF) Jepang.
Menurut Misa Matsushima, tidak berbeda dengan pria, perempuan bisa menjadi pilot pesawat tempur. “Impian saya sejak lama terlah terwujud,” kata dia usai mengikuti upacara yang menandai berakhirnya masa pelatihan untuk menjadi pilot pesawat tempur F-15 di markas ASDF pekan lalu, dilansir dari The Japan Times.
Misa Matsushima bergabung dengan ASDF Jepang setelah lulus dari National Defense Academy tahun 2014. Setelah mendapat lisensi pilotnya pada Oktober 2016, dia pun terus berusaha keras agar bisa menjadi pilot pesawat tempur.
Misa Matsushima bakal ditugaskan ke Air Wing ke-5 di Pangkalan Udara Nyutabaru, Jepang, mulai akhir Agustus ini. Dia pun akan melanjutkan pelatihannya di sana.
Baca Juga
Angkatan Udara Jepang mulai menerima tentara perempuan pada 1993 lalu. Namun, pilot pesawat tempur dan pesawat pengintai tetap dikhususkan untuk pria.
Pada 2015, larangan partisipasi bagi perempuan itu pun dicabut. Kebijakan tersebut merupakan bentuk inisiasi pemerintah untuk meningkatkan jumlah personel perempuan di angkatan bersenjata Jepang. Langkah itu sekaligus menjadi bentuk dukungan terhadap kesetaraan gender.
Hampir 3 tahun kemudian, Misa Matsushima pun muncul sebagai pilot pesawat tempur pertama di Jepang.
“Saya berharap dia akan terus menerjang jalan yang sulit itu dan menjadi teladan bagi para perempuan yang bercita-cita menjadi pilot pesawat tempur,” ungkap sang pelatih, Osamu Uemori.
Tag
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri