Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Kalian pernah jatuh cinta? Bagaimana rasanya? Senang, berdebar, malu dan nekat jadi satu! Ya nggak? Ternyata perasaan yang campur aduk seperti justru menyebabkan sensasi tersendiri yang bikin kita susah merem walaupun merasa lelah.
Banyak yang bilang, cinta itu buta, apa maksudnya? Apakah salah jika kita jatuh cinta? Kenapa kita tidak boleh jatuh cinta? Biar kalian nggak bingung, mari kita baca penjelasan di bawah ini dengan seksama.
Cinta buta adalah perasaan yang bisa membuat seseorang melakukan apa saja demi orang yang dicintai. Kamu pernah dengar tentang kasus pembunuhan karena rasa cemburu? Mungkin itu salah satu contoh dari cinta buta yang paling ekstrim.
Jika cinta membutakanmu sampai pada tahap itu, maka sudah jelas jika cinta itu salah. Meskipun begitu, nggak semua cinta buta itu menyesatkan. Masih ada contoh lain tentang cinta buta yang membawa dampak positif, seperti membuktikan cinta dengan prestasi.
Baca Juga
Satu yang paling penting, tidak ada yang salah dengan cinta, karena perasaan itu datang secara alami. Hal yang patut disalahkan adalah mempertahankan orang yang nggak pantas dicintai! Seringnya, banyak orang nggak sadar bahwa dia sudah mencintai orang yang salah.
Inilah yang membuat permasalahan tentang cinta menjadi pelik.
Sebenarnya, jatuh cinta ada penjelasan ilmiahnya nggak sih?
Tentu ada girls! Sensasi mabuk kepayang yang kalian rasakan saat jatuh cinta datang dari perpaduan dua sisi otak yang berbeda, yaitu rasional dan nggak rasional.
Orang yang biasanya bisa berpikir jernih jadi bersikap aneh ketika jatuh cinta. Mereka akan senyum-senyum sendiri ketika mendapat pesan selamat malam dari orang yang dicintai, padahal hal yang sama menjadi biasa saja jika dikirimkan oeh orang yang tidak ia cintai.
Ilmuwan menyebut fenomena ini sebagai 'otak yang sudah terbunuh karena cinta'! Bayangkan, kerja otak yang terstruktur saja bisa error karena cinta lho!
Ilmuwan mengatakan fenomena ini disebabkan oleh sisi rasional otak kita sudah digelapkan oleh cinta. Ini juga yang menjadi alasan kenapa orang jatuh cinta kerap membandel ketika mempertahankan orang yang dicintai, meskipun lingkungannya sudah mengingat berkali-kali bahwa dia mencintai orang yang salah.
Gimana girls, sudah terjawabkan kan, kenapa cinta itu buta? Semoga enjelasan ilmiah tentang jatuh cinta ini bikin kamu lega dan nggak penasaran lagi ya!
Tag
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri