
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Siang panas yang terik, rasanya bakal lebih segar dengan meneguk minuman dingin dengan banyak es batu. Tapi tahukah kamu, kalau minum es saat cuaca panas ternyata tidak membuat tubuh lebih segar, justru sebaliknya.
Hal tersebut dikemukakan oleh pakar kesehatan dari Loughborough University. Dia menyebutkan jika minuman panas malah lebih efektif meredakan rasa haus di tengah cuaca yang panas.
Hal tersebut terjadi karena meminum minuman panas justru akan membuat suhu tubuh tetap stabil. Hal yang berkebalikan terjadi jika kita mengkonsumsi minuman dingin.
Ketika menenggak minuman dingin saat cuaca sedang panas-panasnya memang memberikan rasa segar di tenggorokan. Namun, setelah itu suhu tubuh justru akan mengalami penurunan. Pada akhirnya, kita jadi merasakan suhu di luar terasa semakin panas.
Baca Juga
Rasa dahaga juga akan cenderung lebih mudah muncul jika kita mengkonsumsi minuman yang dingin.

Senada dengan fakta di atas, seperti yang disampaikan kepala Ilmu Gizi di Universitas Surrey, Susan Lanham-New, tidak ada bukti yang menunjukkan makanan atau minuman dingin bisa membuat suhu tubuh lebih dingin.
''Setiap makanan harus dipecah dan melalui proses metabolisme, dan proses ini akan membuat tubuh merasa sedikit lebih panas,'' katanya, seperti dikutip dari Dailymail.
Nah, saat tubuh merasa panas, suhu tubuh akan naik dan meningkatkan produksi keringat. Sebagaimana diketahui, keringat adalah mekanisme alami untuk membuat suhu tubuh mendingin. Hal ini berarti, kita pun akan merasa lebih dingin dari sebelumnya.
Lalu, apa cara tepat untuk menuntaskan dahaga saat cuaca panas?
Menurut Susan, hal yang paling tepat saat kita kepanasan adalah minum banyak air dengan suhu ruang. Dengan begitu, cairan yang hilang melalui keringat dapat membuat tubuh lebih segar.
Terkini
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?
- Koneksi Bukan Kompetisi: The Real Power of Women Supporting Women
- Kapan Nikah? Nggak Perlu Baper, Ini Cara Elegan Hadapi Pertanyaan Sensitif