Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Memaafkan kesalahan orang yang telah menyakitimu memang berat. Meski begitu, jika kamu belajar iklas dan lapang dada, ada banyak manfaat memaafkan yang bisa kamu rasakan.
Memaafkan ternyata baik untuk kesehatan fisik maupun mental. Dilansir dari Foxnews, berikut adalah beberapa manfaat memaafkan.
1. Mengurangi stres
Uji klinis telah membuktikan jika orang yang senang memaafkan cenderung memiliki tingkat stres lebih rendah. Sebaliknya, mereka yang menyimpan dendam atas kesalahan orang lain, lebih rentan stres dan depresi.
Baca Juga
Jadi, memaafkan kesalahan orang lain sebenarnya merupakan cara terbaik menurunkan risiko stres.
2. Membantu menurunkan berat badan
Kamu yang lagi bertekad diet, sebaiknya jangan kelamaan marah atau sebal. Walau tidak mudah, cobalah untuk belajar memaafkan kesalahan dia yang menyakitimu agar perasaan negatifmu tidak tertimbun jadi penyebab stres.
FYI, beberapa hormon seperti kortisol dan ghrelin yang berperan mengatur nafsu makan dan berat badan tampaknya paling rentan terkena dampak dari pola pikir seseorang. Stres atau depresi memang bisa menurunkan nafsu makan, namun ada kemungkinan besar membuatmu lagi sering lapar juga.
Siapa yang kalau stres bawaannya jadi pengin makan atau ngemil terus, nih? Cepat atau lambat, kecenderungan mudah lapar saat stres bisa memicu lonjakan berat badan. Gagal diet, deh.
3. Membuat umur lebih panjang
Manfaat memaafkan berikutnya adalah membuat panjang umur. Sebuah penelitian menunjukkan hasil bahwa orang-orang pemaaf cenderung mempunyai kondisi kesehatan lebih baik dan terhindar dari risiko penyakit yang memicu kematian.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri