Jumat, 25 Januari 2019 | 15:40 WIB
Maskapai VietJet Air menjadi perbincangan di kalangan anak muda tapi bukan karena tiketnya yang dijual murah. Pramugari di pesawat ini diklaim cuma pakai bikini.
Meskipun penampakan pramugari berbikini ini nggak bisa kamu dapatkan ketika VietJet membuka rute penerbangannya di Indonesia, tapi fakta menarik terkait hal ini nggak boleh kamu lewatkan.
Sosok cantik Nguyen Thi Phuong Thao lah yang berada di balik kebijakan pramugari berbikini. Berkat gebrakannya ini, Nguyen Thi Phuong Thao langsung masuk dalam daftar miliarder dunia versi Bloomberg Billionaires Index.
Baca Juga: 8 Arti Mimpi Buaya Putih, Bukan Pertanda Mistis
Dalam hitungan singkat setelah kebijakannya diterapkan, maskapai ini langsung laris manis di pasaran. Sebanyak 30 persen keuntungan pangsa pasar penerbangan di Vietnam dikuasi oleh maskapai berslogan 'Enjoy Flying!' ini.
Thao memang sosok yang cerdas. Masa mudanya dihabiskan dengan belajar keuangan dan ekonomi di Moskow. Saat jadi mahasiswa di Rusia, Thao sudah pandai memutar uang. Dia menjadi distributor yang memasarkan barang-barang secara kredit.
Semakin lama, keahliannya dalam memutar uang semakin terasah. Dilansir dari Maxim.com, pada umur 21 tahun, Thao sudah mampu mencetak jutaan dolar dengan menjual mesin faks dan karet lateks.
Baca Juga: Tes Kesetiaan via Google Form, Berani Coba?
Naluri bisnisnya jadi semakin peka ketika dia mengendalikan bisnis maskapai penerbangan. Gagasannya dalam mengganti seragam pramugari dengan bikini langsung membuat Thao kaya raya.
Gebrakan Thao nggak berhenti sampai disitu. Dia juga meningkatkan keuntungan dengan menerbitkan kalender dengan gambar pramugari berbikini. Tentu saja kebijakan ini menuai banyak kontroversi. Meski begitu, Thao dapat menepis semuanya.
Menurutnya, semua orang berhak menggunakan apapun yang disukai, baik itu bikini atau pakaian tradisional Vietnam yang disebut ao dai.
Baca Juga: Raisa Ungkap Bakat Terpendam, Sukses Bikin Penggemar Tertawa
Sementara itu, dalam waktu dekat, VietJet sendiri rencananya membuka penerbangan yang menghubungkan Ho Chi Minh dengan Denpasar, Bali.