Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Celana dalam idealnya diganti setiap kali kita mandi. Namun, tahukah kamu bahwa 1 dari 5 lelaki ternyata kerap memakai celana boxer yang sama hingga dua hari berturut-turut? Waduh, dua hari tidak ganti celana dalam, apa dampaknya, ya?
Perdebatan dimulai saat seorang perempuan menulis status di media sosial Reddit. ''Baru tahu kalau pacarku berjalan selama berhari-hari tanpa mengganti celana dalamnya dan aku ngeri. Apakah ini hal normal?''
Banyak orang menanggapi status tersebut dengan menjawab bahwa mereka mengganti celana dalam setiap kali mandi dan biasanya itu dilakukan setiap hari, kecuali saat mereka dalam perjalanan jauh, berkemah, atau lagi mabuk. Seorang lelaki bahkan berkomentar, ''Kalau saya tidak mengganti celana pendek, itu biasanya karena saya sedang depresi.''
Namun, tidak semua orang menganggap normal kebiasaan mengganti celana dalam setiap kali mandi. Pada Mei 2015, penelitian sosiologi yang dilakukan Universitas di Maryland menemukan bahwa 28 persen lelaki percaya bahwa mengenakan celana dalam yang sama dua hari berturut-turut benar-benar akan baik-baik saja.
Baca Juga
Menurut mereka, semua orang pasti memiliki hari Minggu yang malas di mana bersantai sepanjang hari dengan piyama yang tak diganti sejak semalam dan itu adalah hal wajar.
Namun seperti yang dikatakan oleh seorang netizen di Reddit, ada peringatan yang sangat penting untuk diperhatikan. ''Beberapa hari tanpa mandi tidaklah masalah. Tapi jika kamu mandi tapi mengenakan kembali pakaian kotor, itu salah.''
Lebih dari itu, tidak ganti celana dalam juga buruk untuk kesehatan. Pakaian dalam, terutama celana dalam, mengandung jejak bakteri dan kotoran yang dapat menyebabkan bau.
Belum lagi penumpukan keringat dan sel-sel kulit mati yang bisa mengiritasi kulit, menyebabkan gatal, ruam, hingga infeksi jamur seperti tinea cruris. Risiko ini bakal meningkat dua kali lipat jika kamu adalah tipe yang aktif dan berkeringat.
Dilansir dari Men's Health, menanggapi sebuah penelitian tentang risiko kesehatan dari piyama yang tidak dicuci, Profesor Sally Bloomfield dari London School of Hygiene memaparkan, ''Ada sel-sel kulit mati sepanjang waktu yang mengandung banyak mikroorganisme. Kita semua memiliki organisme kulit dan usus yang biasanya tidak berbahaya pada kulit dan usus kita. Namun jika mereka masuk ke tempat yang salah, mereka dapat menyebabkan masalah.''
Singkatnya, mengganti celana dalam dengan yang bersih setiap kali selesai mandi adalah yang terbaik. Jangan mengandalkan tes mengendus untuk mencari tahu kelayakan celana dalam yang sudah dipakai.
Kelly Reynolds, Ph. D., direktur Lingkungan, Ilmu Eksposur, dan Pusat Penilaian Risiko di Universitas Arizona, menegaskan bakteri dapat hadir bahkan tanpa bau. Kamu tentu tidak ingin mentransfer E.coli yang berasal dari celana dalam ke wajahmu, kan?
Lalu, bagaimana jika itu dalam kondisi darurat? Philip Tierno, Ph.D., profesor mikrobiologi dan patologi di NYU School of Medicine, menyarankanmu memakai celana dalam yang sama hingga maksimal selama tiga hari. (Suara.com/Vania Rossa)
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri