
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Sebuah kecelakaan parah membuat seorang wanita dari Texas, Amerika, terjebak dalam dua pilihan sulit. Dia diminta segera memutuskan untuk menyelamatkan kaki atau bayi dalam kandungannya.
Dilansir dari Metro, setelah kecelakaan terjadi, Caitlin Conner terkejut mendapati dirinya sedang hamil empat minggu.
Pihak medis mengatakan padanya bahwa serangkaian operasi perlu dilakukan untuk menyelamatkan kakinya. Namun, prosedur operasi itu bakal membuat bayinya dalam risiko besar.
Menjelaskan insiden yang terjadi pada 12 Juni 2014 lalu, Caitlin menuturkan bahwa saat itu ia tengah berkendara dengan sang pacar, Jaylon, menuju rumah orangtuanya.
Baca Juga
Secara mengejutkan, dari arah berlawan, datanglah wanita mengendarai motor sambil bermain ponsel. Kecelakaan pun tidak dapat dihindari.

"Aku terjungkal dari motor. Aku ingat berguling dan tergelincir. Ketika duduk, aku melihat kaki kiriku sudah berputar ke dalam," kata Caitlin.
Namun, akhirnya ia memutuskan untuk membiarkan kakinya diamputasi. Efek kehamilan pada tulang punggungnya juga memengaruhi keseimbangannya. Walau begitu, dia yakin mampu belajar berjalan sebelum anak perempuannya Tinley lahir pada 13 Februari 2015.
"Saya cuma ingin bisa berlari dan bermain dengannya, atau bisa berlari dan meraihnya jika dia lari. Saya melakukan fisioterapi sebanyak yang saya bisa," ungkap dia.
Caitlin terus belajar berjalan lagi dengan kaki palsu. Kini tak cuma sibuk membesarkan putri cantiknya, ia juga menemukan passion baru di bidang parasports, seperti paracycling, lari, dan berenang.
Terkini
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah