lifestyle

Selalu Bersama Pasangan saat Karantina di Rumah, Ini Dampaknya pada Otak

Apa yang terjadi saat kamu terjebak 24 jam dengan pasangan?

Rima Sekarani Imamun Nissa
Sabtu, 16 Mei 2020 | 15:00 WIB

Beragam kisah cinta tentang karantina bersama pasangan kini sudah akrab kita dengar. Bukan cuma itu, ada pula sederet tips agar karantina dengan pasangan berjalan baik-baik saja dan minim konflik.

Di satu sisi, karantina bersama pasangan memang berarti punya quality time yang lebih banyak. Namun, di sisi lain, kamu juga bisa merasa kesal dengannya.

Nah, dari segi ilmiah, rupanya karantina bersama pasangan bisa punya dampak langsung pada otakmu.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Face Wash, Kemasan Mini Cocok untuk Traveling

Melansir Elite Daily, seorang ilmuwan di bidang perilaku manusia telah membeberkan apa dampak hubungan romantis dan kehadiran pasangan selama karantina.

"Kita (manusia) tak dibuat untuk menghabiskan waktu 24/7 dengan orang lain," ungkap Dr. Helen Fisher.

Menurutnya, menghabiskan sepanjang hari untuk bekerja, makan, tidur, bersantai, olahraga, dan sederet aktivitas lainnya cuma bersama pasangan adalah hal yang tak alami.

Baca Juga: Erina Gudono Umrah Bareng Suami, Tas Branded Rp100 Juta Curi Perhatian

Ilustrasi pasangan kekasih. (Unsplash/Jonathan Borba)

"Waktu ekstra bersama pasangan bisa meningkatkan kesehatan atau justru memperburuknya, tergantung interaksi," tambah psikolog klinis, Joshua Klapow.

Bagi kamu yang mempunyai hubungan bahagia dan pasangan pengertian, waktu karantina ini bisa menaikkan tingkat dopamine dalam otakmu.

Sekadar informasi, hormon ini bekerja dalam membuatmu merasa optimis, berenergi, termotivasi, serta meningkatkan imun.

Selain itu, sentuhan seperti memeluk atau mencium pasangan juga bisa melepaskan oksitosin yang membuatmu merasa lebih tenang di tengah pandemi.

Ilustrasi pasangan bertengkar [shutterstock]

Namun, hal sebaliknya juga dapat terjadi kalau kamu mempunyai hubungan yang buruk dengan pasangan.

"Kalau kamu terjebak dalam hubungan yang salah, itu sangat membuat stres. Stres yang kronis dapat menurunkan sistem dopamine dan membuatmu merasa depresi, malas, serta mudah marah," papar Fisher.

Selain itu, rasa bosan adalah hal wajar. Namun, agar sistem dopamine dalam tubuh tak terganggu, pasangan pun disarankan untuk mencari hal baru dan melakukannya bersama.

Selain itu, sisihkan pula waktu untuk sendiri untukmu dan untuk pasanganmu. Hal ini diperlukan agar hubungan yang ada tetap sehat.

Baca Juga: Daftar Libur Tanggal Merah Mei 2024, Manfaatkan Long Wekeend 2 Kali!

"Bencana membuatmu melangkah lebih maju dalam hidup. Itu artinya, karantina dapat membuatmu lebih dekat dengannya, atau malah kian menjauh," kata Fisher.

lifestyle

Daftar Libur Tanggal Merah Mei 2024, Manfaatkan Long Wekeend 2 Kali!

Kamu bisa menggunakan long weekend untuk liburan bersama orang terdekat.

lifestyle

Cinta Laura Naik Pesawat Kelas Ekonomi, Langsung Banjir Pujian

Cinta Laura terlihat santai naik pesawat kelas ekonomi bersama kekasihnya.

lifestyle

Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo Liburan Berdua, Romantisnya Bikin Iri

Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo menikmati liburan tanpa anak-anak.

lifestyle

Tes Kepribadian: 5 Cara Berjalan Ungkap Karakter Asli Seseorang

Mari membaca kepribadian orang-orang di sekitarmu dengan mengamati cara mereka berjalan.