Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Kisah pertemuan antara pasangan ibu anak bernama Ruth dan Melissa sukses menarik perhatian. Pasalnya, selama ini Ruth percaya jika putrinya meninggal karena aborsi.
Melissa Ohden dulu dibuang di rumah sakit dan dianggap sebagai sampah medis. Insiden itu terjadi pada 1977 silam.
Melansir Daily Mail, ibu Melissa yang bernama Ruth rupanya dipaksa melakukan aborsi oleh nenek Melissa.
Nenek Melissa saat itu berprofesi sebagai perawat. Dia diketahui memberikan cairan infus beracun selama lima hari agar Ruth keguguran.
Baca Juga
-
Solusi saat Lupa Jalan Pulang, Ini Manfaat Lansia Pakai Jam Tangan Anak
-
Pernah 'Menikah' saat Kecil, Pasangan Ini Kembali Bertemu setelah 16 Tahun
-
Sempat Alami Depresi, Perempuan Berkursi Roda Ini Sukses Jadi Model
-
Kisah Pasutri Tak Tahu Cara Bikin Anak, Sampai Harus Diajari Bidan
-
Bagai Tersambar Petir, Curhat Ibu Melahirkan Anak ke-13 Jelang Lockdown
Ruth pun yakin jika dirinya telah mengaborsi sang anak pada usia kandungan 8 bulan. Melissa kala itu dibuang ke tempat sampah.
Namun, Melissa yang masih bayi ternyata ditemukan oleh perawat lain. Meski nyaris meninggal, nyawa Melissa masih bisa diselamatkan dan dia pun diadopsi.
Setelah puluhan tahun terpisah, Ruth sukses dibuat terkejut saat mendapati bahwa sang putri kandung ternyata masih hidup.
Sementara, Melissa yang kini berumur 42 tahun sendiri berusaha untuk mencari keberadaan sang ibu kandung setelah bertahun-tahun merasa dirinya tidak diinginkan.
"Aku mendengar bahwa Melissa selamat dari aborsi yang dilakukan ibuku pada Agustus 2007," kata Ruth.
"Saudara kembarku Mary menelepon di siang hari. Aku tahu ini akan menjadi pembicaraan serius, jadi aku pergi ke kamarku. Mary memberitahu jika anakku masih hidup. Aku berpikir: ini candaan keji untuk dilontarkan pada saudari kembarmu."
Namun, saudari Ruth ternyata sama sekali tidak bercanda. Pada akhirnya, pasangan ibu anak ini pun kembali dipertemukan.
Melissa sendiri mengetahui informasi bahwa dirinya nyaris meninggal karena aborsi dari keluarga yang mengadopsinya.
Walau hal ini sempat membuatnya trauma, Melissa sudah memaafkan Ruth karena sang ibu saat itu juga dipaksa melakukan aborsi.
"Aku menyadari bahwa ibu kandungku dipaksa melakukan aborsi di umur 19 oleh nenekku, yang bekerja sebagai perawat di rumah sakit."
"Ibuku dibius dan tak tahu aku selamat. Butuh waktu 30 tahun sampai ibuku tahu fakta ini," tambah Melissa.
Sekarang Melissa sendiri menjadi dekat dengan ibu kandungnya. Melissa dan Ruth juga bisa menjadi sahabat baik setelah bertahun-tahun hidup terpisah.
Terkini
- Buka Puasa Mewah All You Can Eat Rasa Dunia Cuma Rp425 Ribu di The Sultan Hotel!
- Fawning: Jebakan Menyenangkan Orang Lain, Sampai Lupa Diri Sendiri
- Overparenting, Jebakan Pola Asuh Orang Tua Zaman Now: Bisa Hambat Kemandirian Anak?
- Sextortion dan Sexploitation: Ketika Privasi Jadi Senjata Pemerasan di Era Digital
- Wifey Material: Ketika Perempuan Dituntut Jadi 'Istri Idaman'
- Nyaman dengan Diri Sendiri Berawal dari Perawatan Tepat Area Kewanitan
- Main Character Syndrome, Ketika Perempuan Merasa Jadi Pusat Semesta
- Go & Glow Fun Run 2025: Tetap Bugar dan Glowing dengan Aktivitas Seru
- Hot Girl Walk: Ketika Perempuan Jadi Lebih Bahagia Cuma Modal Jalan Kaki
- Self Gifting: Bukan Boros, Tapi Bentuk Apresiasi pada Diri Sendiri