Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Selain demi penampilan, beberapa orang juga memutuskan untuk menurunkan berat badan dan menjalani diet demi kesehatan.
Belum lama ini, sosok seorang wanita bernama Tannen Ordunev sukses menjadi inspirasi. Tannen yang berusia 23 tahun berhasil menurunkan berat badan hingga sebanyak 89 kg.
Melansir Daily Mail, Tannen Ordunev memulai usahanya menurunkan berat badan setelah didiagnosis punya gejala pradiabetes ketika remaja. Saat itu, berat badan Tannen mencapai 152 kg.
Tannen mengatakan, dirinya sudah lama mengalami obesitas. Namun, saat itu dia tidak menyangka jika kesehatannya juga terancam.
Baca Juga
-
Halaman Rumahnya Terlalu Luas, Artis Ini Tersesat dan Harus Telepon Polisi
-
Dinyatakan Positif Corona, Wanita Ini Malah Pergi Perawatan Kuku di Salon
-
Wanita Ini Murka ke Suaminya, Bra Mahal Kesayangan Dipakai Beginian
-
Curhat Wanita Kena Tipu, Si Pacar Online Ternyata Nenek-Nenek
-
Wanita Ini Permak Gaun Pengantin Mewahnya, Jadi Bisa Dipakai Sehari-hari
-
Sampai Butuh 5 Mesin Cuci, Keluarga Besar Ini Punya 19 Anak dan 14 Cucu
Berat badan Tannen ini dipicu oleh kebiasaan makannya yang tak sehat. Setelah lulus sekolah, Tannen juga mengonsumsi camilan dan makanan cepat saji setiap hari.
"Aku telah kelebihan berat badan sejak kecil dan gagal diet sepanjang hidupku. Aku tak punya banyak teman, jadi satu-satunya kesenangan dalam hidupku adalah makan. Aku makan McDonald di siang hari dan makanan China di malam hari," kata Tannen.
Januari 2017, Tannen didiagnosis memiliki gejala pradiabetes dan tekanan darah tinggi. Hal itu membuatnya syok dan bertekad menurunkan berat badan.
"Rasanya mengerikan diberitahu bahwa kau menyebabkan dirimu sendiri mengalami komplikasi kesehatan di umur 19," ungkapnya.
Tidak hanya olahraga dan diet, kali ini Tannen memutuskan untuk melakukan operasi gastric bypass. Operasi ini dilakukan untuk mengurangi ukuran lambung dan membantu penderita obesitas menurunkan berat badan.
"Operasi itu menyelamatkan hidupku! Kini aku adalah orang yang bisa bersosialisasi dan sehat. Aku sudah mengubah gaya hidupku dan berjanji untuk menepatinya," ujar Tannen.
Selain operasi, Tannen mengubah pola makannya menjadi lebih sehat. Setiap hari, dia akan makan roti bakar dengan alpukat dan telur, dada ayam dan nasi merah, sayuran, serta buah-buahan sebagai camilan.
Tannen Ordunev kini memiliki berat badan hanya 63 kg. Lewat Instagram, dirinya banyak mengunggah foto transformasi bentuk tubuhnya.
Salah satunya, Tannen tampak berpose mengenakan pakaian yang sama tetapi dengan ukuran lebih kecil dibandingkan sebelumnya.
"Aku memutuskan untuk mengambil ulang fotoku sebagai pengingat seberapa jauh aku sudah melangkah. Aku tak mau kembali ke ukuran tubuh itu, aku sangat tidak sehat dan menyedihkan," tutur Tannen.
"Namun sekarang aku terlihat seperti seseorang yang berbeda. Ketika melihat fotoku yang lama, aku syok karena dulu aku tidak menganggap diriku gendut," tambahnya.
"Hidupku terasa tidak berarti dulu tapi kini aku merasa seperti orang baru yang ingin membantu orang lain mengubah hidup mereka menjadi lebih baik," kata dia kemudian.
Terkini
- Fawning: Jebakan Menyenangkan Orang Lain, Sampai Lupa Diri Sendiri
- Overparenting, Jebakan Pola Asuh Orang Tua Zaman Now: Bisa Hambat Kemandirian Anak?
- Sextortion dan Sexploitation: Ketika Privasi Jadi Senjata Pemerasan di Era Digital
- Wifey Material: Ketika Perempuan Dituntut Jadi 'Istri Idaman'
- Nyaman dengan Diri Sendiri Berawal dari Perawatan Tepat Area Kewanitan
- Main Character Syndrome, Ketika Perempuan Merasa Jadi Pusat Semesta
- Go & Glow Fun Run 2025: Tetap Bugar dan Glowing dengan Aktivitas Seru
- Hot Girl Walk: Ketika Perempuan Jadi Lebih Bahagia Cuma Modal Jalan Kaki
- Self Gifting: Bukan Boros, Tapi Bentuk Apresiasi pada Diri Sendiri
- Lebih dari Sekadar Musik, Ada Pesan Pemberdayaan Perempuan dari JENNIE Lewat Album Ruby