
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Penggunaan aplikasi kencan belakangan ini kian marak karena semakin banyak pula macamnya. Hanya saja, ada yang perlu diwaspadai soal pemakaian aplikasi kencan.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa aplikasi kencan sering kali terkait dengan masalah kesehatan mental. Melansir dari Medical Xpress, pada perempuan yang mengalami gejala depresi dan kecemasan sosial, kaitannya dengan penggunaan aplikasi kencan diketahui lebih besar, sementara pria sebaliknya.
Hal tersebut dinyatakan dalam penelitian yang diterbitkan pada journal Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking.
"Dengan meningkatnya gejala kecemasan sosial dan depresi, perempuan mungkin lebih cenderung beralih ke teknologi untuk koneksi sosial, utamanya kalau bentuk-bentuk alternatif kontak sosial berkurang karena penghindaran sosial," ungkap Martin Antony dari Ryerson University.
Baca Juga
-
Viral Curhatan Wanita Alami Kencan Terburuk, Debat Sengit dan Dikatai Gemuk
-
Kado Anniversary Terindah, Wanita Ini Temukan Cincin yang Hilang di Laut
-
Pria Ini Lupa Punya Istri dan Anak, Hilang Ingatan saat Bangun Tidur
-
Bantu Pasangan Kawin Lari, Layanan Toko Serba Ada di India Banyak Diminati
-
Sosok Nenek 85 Tahun Hobi Kencan Online, Ingin Punya Pacar Lebih Muda
-
LDR Makin Lumrah, Ini 8 Tren Kencan yang Bakal Hadir di Tahun 2021
Di antara laki-laki, semakin besar gejala kecemasan sosial dan depresi, semakin kecil kemungkinannya mereka untuk memulai kontak dengan pertandingan pada aplikasi kencan seluler.

"Dengan aplikasi kencan seluler semakin mencari dalam lanskap kencan hari ini, studi penelitian seperti Profesor Antony sangat penting untuk memahami kemampuan mereka serta kekurangan mereka," ujar Editor-in-Chief Brenda K. WiederHold, MBA, BCB , BCN, Interaktif Media Institute, San Diego, California dan Virtual Reality Medical Institute, Brussels, Belgia.
Melansir dari Verrywell Mind, penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa orang yang kerap memakai aplikasi kencan mungkin punya lebih banyak gejala kecemasan sosial dan depresi.
"Walau penelitian ini tak membangun hubungan sebab akibat, penggunaan aplikasi kencan dapat berkontribusi pada kecemasan dan depresi," ucap Soltana Nosrati, LCSW, seorang pekerja sosial di Novant Health.
"Dengan aplikasi kencan, Anda melihat lusinan orang, dan Anda cuma dicocokan dengan orang-orang yang profilnya Anda sukai dan yang juga menyukai Anda. Jika Anda tak pernah cocok dengan orang yang Anda sukai, itu dapat terasa seperti penolakan terus-menerus dan tidak baik untuk mental," katanya. (*Fita Nofiana)
Terkini
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?
- Koneksi Bukan Kompetisi: The Real Power of Women Supporting Women