Dewiku.com - Diet fruitarian kian populer seiring dengan meningkatnya minat terhadap pilihan makanan yang lebih alami dan fokus pada nutrisi. Walau demikian, apakah diet fruitarian termasuk metode yang benar-benar aman saat seseorang ingin menurunkan berat badan?
Kendati tampak menarik dan sehat, penting untuk terlebih dulu menggali lebih dalam tentang risiko diet fruitarian. Jangan buru-buru memutuskan untuk menerapkan pola makan ini.
Apa Itu Diet Fruitarian?
Melansir Very Well Fit, diet fruitarian merupakan jenis pola makan yang berfokus pada konsumsi buah-buahan sebagai sumber utama nutrisi.
Mereka yang melakoni diet ini cenderung menghindari atau membatasi konsumsi makanan lain seperti daging, produk susu, dan produk olahan lainnya.
Penganut diet fruitarian percaya bahwa buah-buahan bisa memberikan nutrisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh, termasuk vitamin, mineral, serat, dan energi.
Sayangnya, keyakinan itu tak sepenuhnya benar. Pasalnya, ada berbagai nutrisi dan mineral yang tidak bisa ditemukan pada buah-buahan.
Bahaya Diet Fruitarian
Sebelum mencobanya, ketahui beberapa risiko yang mengancam kesehatan apabila diet fruitarian tidak dilakukan sesuai petunjuk dokter. Berikut beberapa di antaranya.
1. Memicu masalah pencernaan
Baca Juga
-
Berikut 5 Arti Mimpi Buah Ceri, Ternyata Bisa Jadi Pertanda Jatuh Cinta
-
Diet 80/20, Pola Makan Orang Jepang yang Bisa Buat Kurus dan Panjang Umur
-
Sukses Diet hingga Berat Badan Turun 150 Kg, Wanita Ini Malah Tak Suka dengan Bentuk Tubuhnya
-
Jangan Sembarangan! Simak 12 Tips Diet Sehat dan Aman untuk Calon Pengantin
-
3 Tips Mengoptimalkan Manfaat Buah Nanas untuk Perawatan Kecantikan
Pola makan yang hanya mengandalkan buah-buahan bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti gangguan lambung, perut kembung, dan diare.
Tingginya kandungan serat dari buah-buahan juga bisa memicu rasa tidak nyaman pada pencernaan jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
2. Masalah gula darah
Diet fruitarian juga disebut bisa menyebabkan fluktuasi gula darah yang tajam karena kandungan gula alami dalam buah-buahan. Kondisi ini akan memengaruhi energi, mood, dan bahkan berisiko mengembangkan masalah kesehatan seperti diabetes tipe 2.
3. Mengganggu kesehatan mental
Keterbatasan variasi makanan pada diet fruitarian rupanya juga bisa menyebabkan stres mental, kecemasan, bahkan depresi. Kekurangan nutrisi tertentu juga akan memengaruhi kesehatan otak dan fungsi kognitif.
4. Penurunan berat badan secara ekstrem
Banyak orang diet demi bisa menurunkan berat badan. Walau begitu, diet fruitarian yang ekstrem bisa menyebabkan penurunan berat badan berlebihan, bahkan malnutrisi.
Bagaimanapun tubuh butuh nutrisi yang seimbang untuk menjaga kesehatan secara optimal. Penurunan berat badan yang terlalu drastis malah bisa membahayakan tubuh.
5. Kekurangan nutrisi
Diet fruitarian bisa membuat seseorang kekurangan nutrisi penting seperti protein, kalsium, zat besi, dan vitamin B12. Buah-buahan tak memberikan nutrisi tersebut dalam jumlah cukup. Jika sampai kekurangan, fungsi tubuh akan terganggu hingga menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.
Terkini
- Memilih Susu Pertumbuhan Anak: Tips untuk Orang Tua Masa Kini
- Kenapa Cewek Suka Mengingat-Ingat Kesalahan Pasangan? Ini Penjelasannya
- The Club Series: Kuas MUA Sporty-Luxury yang Bikin Makeup Auto Flawless
- Quality Time Ala Keluarga Modern: Nggak Perlu Jauh, yang Penting Bermakna
- Olahraga Makin Hits, Outfit Tetap Santun: Tren Sportwear Modest yang Lagi Naik Daun
- Ketika Kehamilan Datang Tanpa Diminta: Sunyi, Stigma, dan Ruang #SamaSamaAman yang Mesti Kita Ciptakan
- Semakin Dewasa, Circle Makin Kecil: Ternyata Ini Bukan Salah Siapa-Siapa
- Akses Layanan Kesehatan Kelas Dunia, Kini Lebih Dekat untuk Keluarga Indonesia
- Seventh Anniversary, Noera Beauty Rilis Sunscreen Physical dengan Formula Baru yang Inovatif
- Regenerative Beauty: Tren Baru yang Bikin Kulit Glowing Alami Tanpa Kesan 'Diisi'