Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Diet fruitarian kian populer seiring dengan meningkatnya minat terhadap pilihan makanan yang lebih alami dan fokus pada nutrisi. Walau demikian, apakah diet fruitarian termasuk metode yang benar-benar aman saat seseorang ingin menurunkan berat badan?
Kendati tampak menarik dan sehat, penting untuk terlebih dulu menggali lebih dalam tentang risiko diet fruitarian. Jangan buru-buru memutuskan untuk menerapkan pola makan ini.
Apa Itu Diet Fruitarian?
Melansir Very Well Fit, diet fruitarian merupakan jenis pola makan yang berfokus pada konsumsi buah-buahan sebagai sumber utama nutrisi.
Baca Juga
-
Berikut 5 Arti Mimpi Buah Ceri, Ternyata Bisa Jadi Pertanda Jatuh Cinta
-
Diet 80/20, Pola Makan Orang Jepang yang Bisa Buat Kurus dan Panjang Umur
-
Sukses Diet hingga Berat Badan Turun 150 Kg, Wanita Ini Malah Tak Suka dengan Bentuk Tubuhnya
-
Jangan Sembarangan! Simak 12 Tips Diet Sehat dan Aman untuk Calon Pengantin
-
3 Tips Mengoptimalkan Manfaat Buah Nanas untuk Perawatan Kecantikan
Mereka yang melakoni diet ini cenderung menghindari atau membatasi konsumsi makanan lain seperti daging, produk susu, dan produk olahan lainnya.
Penganut diet fruitarian percaya bahwa buah-buahan bisa memberikan nutrisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh, termasuk vitamin, mineral, serat, dan energi.
Sayangnya, keyakinan itu tak sepenuhnya benar. Pasalnya, ada berbagai nutrisi dan mineral yang tidak bisa ditemukan pada buah-buahan.
Bahaya Diet Fruitarian
Sebelum mencobanya, ketahui beberapa risiko yang mengancam kesehatan apabila diet fruitarian tidak dilakukan sesuai petunjuk dokter. Berikut beberapa di antaranya.
1. Memicu masalah pencernaan
Pola makan yang hanya mengandalkan buah-buahan bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti gangguan lambung, perut kembung, dan diare.
Tingginya kandungan serat dari buah-buahan juga bisa memicu rasa tidak nyaman pada pencernaan jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
2. Masalah gula darah
Diet fruitarian juga disebut bisa menyebabkan fluktuasi gula darah yang tajam karena kandungan gula alami dalam buah-buahan. Kondisi ini akan memengaruhi energi, mood, dan bahkan berisiko mengembangkan masalah kesehatan seperti diabetes tipe 2.
3. Mengganggu kesehatan mental
Keterbatasan variasi makanan pada diet fruitarian rupanya juga bisa menyebabkan stres mental, kecemasan, bahkan depresi. Kekurangan nutrisi tertentu juga akan memengaruhi kesehatan otak dan fungsi kognitif.
4. Penurunan berat badan secara ekstrem
Banyak orang diet demi bisa menurunkan berat badan. Walau begitu, diet fruitarian yang ekstrem bisa menyebabkan penurunan berat badan berlebihan, bahkan malnutrisi.
Bagaimanapun tubuh butuh nutrisi yang seimbang untuk menjaga kesehatan secara optimal. Penurunan berat badan yang terlalu drastis malah bisa membahayakan tubuh.
5. Kekurangan nutrisi
Diet fruitarian bisa membuat seseorang kekurangan nutrisi penting seperti protein, kalsium, zat besi, dan vitamin B12. Buah-buahan tak memberikan nutrisi tersebut dalam jumlah cukup. Jika sampai kekurangan, fungsi tubuh akan terganggu hingga menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri