Dewiku.com - Kini perceraian bukan lagi solusi tabu ketika pasangan suami istri merasa tak sanggup lagi bertahan dalam pernikahan tak bahagia. Ada banyak masalah yang bisa membuat pasangan memutuskan untuk menyerah.
Melansir Times of India, berdasarkan studi Psychosomatic Medicine di tahun 2015, sekitar 40% pernikahan berakhir dengan perceraian. Faktor apa saja yang menyebabkan pernikahan menjadi begitu rentan kandas di tengah jalan?
1. Kurangnya cinta
Apakah Anda masih rajin atau setidaknya sesekali mengungkapkan cinta kepada pasangan setelah menikah? Banyak pasangan yang kerap melupakan hal ini. Siapa sangka, itu bisa menjadi salah satu perkara yang memicu perceraian.
Menurut sebuah studi tahun 2020 dalam Journal of Sex & Marital Therapy, berdasarkan survei terhadap 2.371 kasus perceraian, hampir setengahnya menyalahkan kurangnya cinta dan keintiman.
2. Kebutuhan yang berbeda di kamar tidur
Kadang-kadang, seiring berjalannya waktu, pasangan sangat mungkin punya kebutuhan berbeda di kamar tidur. Salah satu masalah yang paling sering terjadi dan bisa berujung cerai adalah ketidakcocokan seksual.
3. Perselingkuhan dan pengkhianatan
Kasus perselingkuhan juga telah menghancurkan banyak pernikahan. Selingkuh merupakan langkah cepat menuju kehancuran rumah tangga. Hilangnya kepercayaan setelah dikhianati pasangan jelas bukan perkara sepele.
4. Menghina atau meremehkan pasangan
Baca Juga
-
4 Arti Mimpi Selingkuh dari Pasangan Sah, Pertanda Diam-Diam Ingin Main Api?
-
OOTD Tiara Andini Kasual Banget tapi Serba Branded, Ternyata Tembus Rp70 Juta
-
Hukum Foto Prewedding dalam Islam, Calon Pengantin Boleh Pose Mesra sebelum Sah Nikah?
-
Ketahui 7 Manfaat Nanas yang Kaya Nutrisi, Bagus untuk Kecantikan Kulit
-
5 Luka Inner Child yang Bisa Merusak Hubungan Asmara, Apakah Anda Mengalaminya?
Tak ada orang yang benar-benar sempurna. Ketika memantapkan niat menikah, Anda pun harus menerima pasangan dengan segala kekurangannya.
Hanya saja, masalah muncul saat Anda mulai melihat pasangan sebagai seseorang yang levelnya di bawah Anda. Hinaan yang Anda lontarkan atau bahkan cuma diungkapkan lewat tatapan mata nyatanya juga bisa berujung pada perceraian.
5. Adanya pelecehan
Pelecehan tak cuma bisa dilakukan secara fisik, melainkan juga psikologis. Bentuk pelecehan emosional dapat berupa gaslighting, playing victim, marah-marah, hingga tak bertanggung jawab sebagai pasangan sah.
Ketika seseorang menyadari bahwa hal-hal negatif itu tak hentinya terjadi dalam pernikahan, orang itu mungkin saja mantap melayangkan gugatan cerai.
Terkini
- Memilih Susu Pertumbuhan Anak: Tips untuk Orang Tua Masa Kini
- Kenapa Cewek Suka Mengingat-Ingat Kesalahan Pasangan? Ini Penjelasannya
- The Club Series: Kuas MUA Sporty-Luxury yang Bikin Makeup Auto Flawless
- Quality Time Ala Keluarga Modern: Nggak Perlu Jauh, yang Penting Bermakna
- Olahraga Makin Hits, Outfit Tetap Santun: Tren Sportwear Modest yang Lagi Naik Daun
- Ketika Kehamilan Datang Tanpa Diminta: Sunyi, Stigma, dan Ruang #SamaSamaAman yang Mesti Kita Ciptakan
- Semakin Dewasa, Circle Makin Kecil: Ternyata Ini Bukan Salah Siapa-Siapa
- Akses Layanan Kesehatan Kelas Dunia, Kini Lebih Dekat untuk Keluarga Indonesia
- Seventh Anniversary, Noera Beauty Rilis Sunscreen Physical dengan Formula Baru yang Inovatif
- Regenerative Beauty: Tren Baru yang Bikin Kulit Glowing Alami Tanpa Kesan 'Diisi'