Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Proses menurunkan berat badan biasanya tidak bisa instan dan butuh waktu berbulan-bulan, bahkan hitungan tahun. Ini mungkin membuatmu bertanya-tanya, apakah diet harus berlangsung secara terus menerus tanpa jeda? Apakah boleh rehat sejenak di tengah prosesnya?
Berita baiknya, kamu boleh mengambil jeda saat diet. Periode ini populer disebut diet break. Menariknya, diet break malah banyak disarankan karena memiliki sederet manfaat yang sayang dilewatkan.
Apa Itu Diet Break?
Dirangkum dari Ripped Body, diet break merupakan periode singkat di mana kamu menghentikan pembatasan kalori ketat yang umumnya dilakukan saat diet. Jeda yang ada bisa kamu gunakan untuk memberi asupan kalori bagi tubuh yang lebih banyak, seperti porsi normal.
Baca Juga
-
Apa Itu Rebound Relationship? Jangan Mau Jadi Tempat Pelarian Sesaat
-
Apa Itu Hedonic Treadmill? Kebahagiaan Palsu yang Euforianya Hanya Sesaat
-
Resep Minuman Lemon Madu, Bisa Bantu Meredakan Batuk
-
5 Zodiak Ini Jago Membantu Orang Lain Menyelesaikan Masalah, Andalan Banget!
-
Tes Kepribadian: Apa Sushi Favoritmu? Temukan Maknanya di Sini
Apa Saja Manfaat Diet Break?
Bukan cuma menjadikan tubuh lebih kuat dan membantu melancarkan program menurunkan berat badan, diet break juga punya manfaat lain, yakni sebagai berikut.
Mengurangi stres
Diet ketat berkepanjangan bisa membuat seseorang merasa lelah secara mental sehingga lebih gampang stres. Dengan diet break, Anda akan memberi waktu bagi tubuh dan pikiran supaya merasa lebih baik.
Memperbaiki hormon yang mungkin berubah selama diet
Produksi berbagai jenis hormon seperti leptin yang bertugas mengatur nafsu makan dan metabolisme sering kali terganggu ketika seseorang menjalani diet yang terlalu ketat.
Diet break akan membantu mengembalikan produksi hormon pada jumlah normal. Perlu diketahui, gangguan hormon bisa menghambat upaya menurunkan berat badan.
Meningkatkan kinerja fisik
Diet kalori jangka panjang bisa menyebabkan kamu kehilangan banyak energi yang membuat kinerja fisik menurun. Diet break bermanfaat memberikan waktu bagi tubuh untuk pulih sehingga kinerja fisik pun dapat meningkat.
Melancarkan metabolisme
Diet ketat dalam jangka panjang justru dapat membuat tubuh menyesuaikan diri dan mengurangi laju metabolisme untuk menghemat energi. Akhirnya, berat badanmu malah tak kunjung turun karena sudah terbiasa dengan kondisi tersebut.
Diet break memberikan sinyal kepada tubuh bahwa periode pembatasan kalori telah berakhir sehingga proses metabolisme bisa kembali ke semula.
Meningkatkan kepatuhan pada program diet
Diet break memberimu dorongan psikologis yang kamu butuhkan agar bisa tetap patuh pada program dietmu. Meluangkan waktu untuk cheating days selama beberapa hari dalam satu bulan bakal menjaga motivasimu untuk lanjut diet.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri