Kamis, 19 Oktober 2023 | 19:41 WIB
Ada begitu banyak hal yang bisa membuat seseorang patah hati. Salah satunya adalah menjadi korban ghosting.
Saat masa pendekatan, seorang pria mungkin lebih agresif dalam mencuri hati calon pasangannya. Namun, saat sudah merasa nyaman tapi belum resmi pacangan, si pria bisa saja tiba-tiba menghilang.
Aksi "menghilang" ini dikenal dengan istilah ghosting. Tak ada panggilan telepon, pesan teks, bahkan tidak ada penjelasan apa pun, tetapi mendadak hilang dari peredaran.
Baca Juga: Manfaat Tes Genetik untuk Diet, Diklaim Efektif Bantu Turunkan Berat Badan
Mengutip Vantage Point, ghosting rentan dilakukan pria setelah kencan pertama atau tahap awal hubungan. Namun, ini juga bisa terjadi saat hubungan asmara telah berjalan selama beberapa waktu, biasanya ini si pelaku selingkuh.
Pura-pura bahagia bukan solusi saat kamu menjadi korban ghosting. Berikut adalah beberapa tips mengatasi masalah ini.
Beri dirimu waktu untuk mengatasinya
Baca Juga: Syahrini Hamil Anak Pertama, Waspadai Risiko Kehamilan di Atas Usia 40 Tahun
Jangan bertindak seolah-olah hal buruk ini tidak mengganggumu atau memaksakan diri untuk langsung move on secepatnya.
Move on memang penting, tapi penting juga memberikan waktu bagi dirimu sendiri untuk bersedih atas hubungan yang tidak berhasil itu. Tak ada salahnya mengeluarkan emosi. Temukan seseorang yang mau mendengarkan perasaanmu, misalnya sahabat.
Jangan terlalu mencari tahu alasannya
Kamu mungkin sangat penasaran mengapa dia pergi begitu saja. Namun, hal seperti itu sering berujung menciptakan analisis berlebihan yang malah memperparah rasa sakit. Kamu juga bisa terjebak emosi negatif dan terus menyalahkan dirimu sendiri.
Fokus dengan pelajaran hidup yang bisa diambil
Hubungan bisa berakhir dengan baik atau malah sebaliknya, tapi kita selalu bisa belajar sesuatu darinya. Setelah kamu melewati masa berkabung dan siap kembali melanjutkan hidup, ada baiknya untuk memikirkan apa yang telah terlewati dari hubungan itu.
Konsultasi dengan profesional
Langkah ini mungkin dibutuhkan jika kamu merasa kewalahan atau terjebak dalam emosi dan rasa sakit akibat ghosting. Kamu juga rentan mengalami trauma hubungan.
Baca Juga: Ragam Manfaat Susu Kacang Mede untuk Kesehatan, Cocok buat Bumil dan Busui!
Kamu bisa berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. Konseling dan terapi akan membantumu mengidentifikasi ketakutan dan menyembuhkan luka batin.