Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Memasak adalah keterampilan dasar dalam kehidupan. Tidak hanya penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, hal ini juga dapat mencerminkan kebiasaan dan preferensi seseorang.
Setiap individu memiliki cara memasak yang unik, bahkan setiap generasi menunjukkan pola yang berbeda. Untuk mengetahui kebiasaan memasak masyarakat Indonesia, Jakpat melakukan survei terhadap 1.223 responden mengenai aktivitas mereka di dapur.
Hasilnya, sebanyak 46% responden mengaku memasak setiap hari, dengan persentase Milenial dan Gen X yang lebih tinggi dibandingkan Gen Z. Sementara itu, 23% Gen Z mengaku jarang atau bahkan tidak pernah memasak.
Baca Juga
Responden yang memasak setidaknya sekali sehari hingga setiap hari juga mengungkapkan alasan mereka sering memasak. Sebanyak 7 dari 10 responden mengaku bahwa memasak lebih hemat dibandingkan membeli makanan di luar. Selain alasan penghematan, sekitar 60% responden memasak untuk kepuasan pribadi karena mereka dapat menikmati makanan yang sesuai selera.
Kebersihan dan alasan kesehatan juga menjadi prioritas bagi 56% responden, dengan Milenial dan Gen X menjadi kelompok yang paling memperhatikan hal ini. Bagi Gen Z, mereka sering memasak untuk meningkatkan keterampilan memasak mereka.
Dalam proses memasak, penggunaan peralatan dapur tentu tak dapat dipisahkan. Peralatan dapur yang paling sering digunakan adalah kompor, yang dipakai oleh 88% responden. Peralatan lainnya adalah pisau (83%), wajan (77%), dan panci (70%). Talenan juga merupakan peralatan yang penting dan digunakan oleh 70% responden. Mengingat nasi adalah makanan pokok di Indonesia, penanak nasi juga sering digunakan oleh 64% responden.
Ketika membeli peralatan dapur, mayoritas responden mempertimbangkan harga dan kualitasnya. Milenial cenderung mengutamakan ukuran, model, dan desain peralatan dapur. Di sisi lain, hampir setengah dari Gen X lebih fokus pada efisiensi energi saat membeli peralatan dapur.
Aska Primadi, Head of Research Jakpat menjelaskan bagaimana kondisi ekonomi rumah tangga berpengaruh pada kebiasaan memasak dan mempersiapkan makanan sehari-hari.
"Di segmen senior, Gen X terlihat bahwa mereka lebih concern dengan isu efisiensi energi dalam memasak, mengingat bahwa sehari-hari mereka lebih sering mempersiapkan makanan sendiri dalam rumah," ujarnya, Senin (2/9/2024), dikutip dari siaran pers yang diterima Dewiku.com.
Aska menambahkan, "Mayoritas Gen X juga berasal dari upper class yang tentunya lebih mampu membeli peralatan memasak yang hemat energi dan tahan lama, di mana peralatan jenis ini harga jualnya lebih tinggi dibandingkan peralatan memasak pada umumnya. Gen X melihat ini sebagai salah satu bentuk investasi."
Selain Gen X, Aska juga membeberkan kondisi Gen Z yang mayoritas masih lajang dan kondisi ekonominya belum semapan Gen X.
"Segmen Gen Z lebih menekankan nilai praktis dan kemudahan, dengan cara meminta bantuan orang lain untuk memasak, baik dibantu oleh keluarga ataupun membeli makanan jadi. Namun, mereka tetap memperhatikan isu lingkungan, misalnya dengan meminimalisir penggunaan alat makan sekali pakai," tandasnya.
Terkini
- Stop Self-Talk Negatif! Ini Cara Membangun Self-Respect di Era Digital
- Merasa Kecil di Dunia yang Besar: Menggali Akar Inferiority Complex
- Resah Driver Ojol Perempuan: Ada Ketidakadilan Mengintai di Setiap Kilometer
- Fake It Till You Make It: Boleh Dicoba, Asal Jangan Kebablasan, Girls!
- Fatphobia Bukan Sekadar Masalah Berat Badan, Tapi Diskriminasi!
- Self Care Bukan Egois, Tapi Hak Setiap Perempuan untuk Sejahtera
- Pap Smear: Deteksi Dini Kanker Serviks, Selamatkan Nyawa Perempuan
- Mengenal Sunday Scaries, Rasa Cemas yang Timbul di Hari Minggu
- Alasan Mengapa Maret jadi Bulan Perempuan
- Tren Kabur Aja Dulu: Antara Impian dan Realita, Sejauh Mana Keseriusannya?