Senin, 14 Oktober 2024 | 19:30 WIB
Indonesia berpartisipasi dalam Women 20 (W20) Summit digelar di Rio de Janeiro, Brasil, pada 31 September hingga 4 Oktober 2024. Delegasi Indonesia menyerukan kebijakan inklusif untuk meningkatkan kesetaraan gender dan pemberdayakan perempuan.
Sebagai bagian dari diskusi G20, W20 menegaskan komitmen Indonesia dalam mendorong perubahan signifikan jangka panjang bagi perempuan di berbagai sektor, termasuk bisnis, pendidikan, dan teknologi.
Hadriani Uli Silalahi selaku Chair W20 Presidensi Indonesia membawakan materi tentang tinjauan tentang Kepresidenan Indonesia, India, Brazil, Afrika Selatan, dan Amerika Serikat. Setelahnya, Co-Chair W20 Indonesia, Dian Siswarini, lanjut menyampaikan perihal wirausaha perempuan, mencakup akses pembiayaan, modal, dan pasar.
Baca Juga: Self Care: Bukan Sekadar Tren Media Sosial, tapi Kebutuhan Milenial di Era Modern
Loading...
Ada pula Delegasi W20, Farahdibha Tenrilemba, yang membawakan materi berupa rekomendasi ekonomi perawatan. Terakhir, Delegasi W20, Tantri Dyah Kiranadewi, menyampaikan soal kemajuan dalam kebijakan dan program oleh anggota G20.
"Rekomendasi yang disampaikan oleh W20 tidak hanya penting untuk mempercepat kesetaraan gender, tetapi juga menjadi langkah strategis untuk memberdayakan perempuan secara ekonomi dalam kerangka pembangunan global," ungkap Hadriani Uli Silalahi, dilansir dari Suara.com, Senin (14/10/2024).
Baca Juga: Agustina Wilujeng dan Sherly Tjoanda: Dua Sosok "Triple Minority" di Pesta Pilkada 2024
Uli menambahkan, pemberdayaan ekonomi perempuan merupakan kunci untuk mencapai pembangunan berkelanjutan di tingkat global. Lewat program Sisternet, W20 Indonesia telah menyajikan bukti bahwa pemberdayaan ekonomi perempuan telah menunjukkan keberhasilan signifikan.
Sementara itu, Dian Siswarini menekankan bahwa kesetaraan gender bukan hanya tujuan, melainkan kunci untuk membuka potensi penuh ekonomi global.
Loading...
"Melalui inisiatif seperti Sisternet, kami membuktikan bahwa pendekatan praktis berbasis komunitas dapat memberikan dampak yang bertahan lama. Saatnya kita membawa model-model ini ke panggung global," ujarnya.
Lebih lanjut, dikatakan bahwa KTT kali ini juga berfokus kepada peningkatan peran perempuan di bidang ekonomi, sosial, dan politik global. Tujuannya adalah mendorong kebijakan-kebijakan inklusif yang mendukung pemberdayaan perempuan.
W20 sendiri berperan penting dalam mendorong dialog antarnegara dan memperjuangkan agenda kesetaraan gender yang lebih komprehensif.
Baca Juga: Praktis Makes Perfect, wondr by BNI Mudahkan Nasabah Lewat Peningkatan Layanan Fitur Terbaru
"Kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan adalah isu mendesak yang perlu perhatian semua negara," tegas Dian.