Senin, 10 Maret 2025
Risna Halidi : Minggu, 08 Desember 2024 | 17:33 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Dewiku.com - Ingin punya buah hati? Jangan hanya fokus pada pemeriksaan medis ya Sahabat Dewiku.

Kesuburan rupanya memiliki korelasi erat dengan hati. Hal itu diungkap oleh Dokter Pandji Sadar, spesialis kesuburan dari Klinik Bocah Indonesia.

Kata dr. Pandji, hubungan seksual yang harmonis dan kondisi psikologis yang bahagia ternyata kunci utama dalam program hamil.

Lalu, mengapa emosi penting?

Pertama, dr. Pandji mengatakan bahwa suasana hati yang positif bisa meningkatkan kualitas hormon yang mendukung kesuburan.

Kedua, rasa aman dan dicintai membuat tubuh lebih rileks dan siap untuk hamil. Terakhir, stres bisa mengganggu siklus menstruasi dan produksi sperma, jadi mengatur emosi tetap positif sangat diperlukan.

Laki-laki Juga Penting!

Jangan anggap kesuburan hanya masalah perempuan. Kualitas sperma dan kondisi psikologis laki-laki juga berpengaruh besar pada keberhasilan program hamil.

"Kesuburan itu tanggung jawab bersama. Jadi, baik suami maupun istri harus sama-sama menjaga kesehatan fisik dan mental," tegas dr. Pandji lagi

Ilustrasi memilih camilan sehat untuk ibu hamil (Freepik/yanalya)

Tips Tambahan dari dr. Pandji:

  • Konsultasi: Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kesuburan jika sudah mencoba program hamil selama satu tahun tanpa hasil.
  • Gaya Hidup Sehat: Olahraga teratur, makan makanan bergizi, dan cukup tidur bisa meningkatkan kesuburan.
  • Kelola Stres: Cari cara untuk mengelola stres, seperti yoga, meditasi, atau hobi yang menyenangkan.

Sudah Tahu Bocah Fertility Week?
Klinik Bocah Indonesia sendiri baru saja merayakan World Fertility Day dengan mengadakan acara tahunan Bocah Fertility Week 2024.

Selama seminggu penuh, berbagai acara online menarik digelar untuk memberikan informasi dan dukungan bagi pasangan yang sedang menjalani program hamil.

BACA SELANJUTNYA

Swipe Right untuk Cinta: Cari Jodoh ala Milenial dan Gen Z