trending

Situationship, Hubungan Ambigu yang Diminati Perempuan Gen Z

Beberapa waktu lalu, kita mungkin mengenal jenis hubungan ini sebagai HTS alias hubungan tanpa status.

Vania Rossa
Sabtu, 07 Desember 2024 | 15:18 WIB

Pernahkah kamu mendengar istilah "situationship"? Ini adalah istilah yang menggambarkan hubungan yang tidak jelas definisinya, berada di antara teman dan pasangan. Meski hubungan ini tidak memiliki label resmi sebagai pasangan, namun melibatkan keintiman dan keterikatan emosional.

Menariknya, survei yang dilakukan oleh salah satu aplikasi kencan, Tinder, mengungkap bahwa tren situationship saat ini meningkat di kalangan perempuan gen Z, lho. Buktinya dapat dilihat dari laporan tahunan 2022 Tinder yang bertajuk A Year in Swipe. 

Melansir Harper’s Bazaar UK, laporan tersebut mengungkap situasionship ternyata diminati oleh para perempuan muda lajang, dan mereka bahkan mengakuinya sebagai sebuah hubungan yang valid.

Baca Juga: Trophy Wife, Simbol Status atau Stereotip Merendahkan?

“Para anak muda lajang mengakui situationship sebagai status hubungan yang valid,” demikian kutipan penjelasan dalam laporan tersebut.

Perempuan lajang muda yang dimaksud dalam laporan ini merujuk kepada mereka yang berusia 18–25 tahun. Dan mereka tidak enggan menggunakan kata “situationship” di kolom biografi profil Tinder-nya. 

Pertanyaannya sekarang, mengapa situationship populer di kalangan gen Z, bahkan perempuan? Padahal, seringkali kita berasumsi bahwa perempuan menginginkan hubungan yang stabil dan berkomitmen. Namun, realitasnya ternyata tidak selalu demikian.

Nah, ada beberapa alasan mengapa perempuan mungkin tertarik pada hubungan situationship atau hubungan tanpa label. Salah satunya, hubungan tanpa status ini membuat kita tidak memiliki ekspektasi yang terlalu tinggi atau tekanan untuk berkomitmen pada satu orang. Dan bersamaan dengan berjalannya hubungan situasionship ini, kita juga bisa bebas mengeksplorasi diri dan minat tanpa harus memikirkan tanggung jawab dalam sebuah hubungan serius.

Dan mengingat para gen Z yang cenderung menyukai kebebasan dan fleksibilitas, hubungan situationship memungkinkan mereka untuk menikmati kebersamaan tanpa tekanan komitmen jangka panjang. Ibaratnya, nggak apa-apa kalau hubungan ini tidak dibawa kemana-mana.

Apakah Kamu Sedang Berada dalam Hubungan Situationship?

Sebenarnya, tak ada yang salah dengan menjalani hubungan tanpa status ini. Namun, yang perlu kamu ingat, setiap orang berbeda. Alasan seseorang memilih hubungan situationship bisa sangat beragam dan unik. Dan tidak semua perempuan memiliki alasan yang sama.

Faktor-faktor lain sangat mungkin mempengaruhi pilihan seseorang dalam menjalani sebuah hubungan, misalnya pengalaman dalam hubungan sebelumnya, lingkungan sosial, dan juga kepribadian. Jadi, tak perlu men-judge mereka yang saat ini merasa nyaman berada di hubungan situasionship.

Baca Juga: Perjuangan Melawan KDRT dan Memutus Trauma dalam Film It Ends With Us

Penting untuk diingat bahwa tidak ada yang salah dengan memilih hubungan situationship. Namun, penting untuk jujur dengan diri sendiri dan pasangan mengenai harapan dan batasan masing-masing. Jika kamu merasa hubungan situationship tidak lagi memenuhi kebutuhanmu, jangan ragu untuk berbicara dengan pasanganmu, ya.

trending

Ketakutan Kolektif atau Realitas? Soal Tren #MarriageIsScary di Kalangan Anak Muda

Dikatakan, tren ini berakar dari berbagai faktor yang berkontribusi pada ketidakpastian generasi muda dalam memandang pernikahan.

trending

Perjuangan Melawan KDRT dan Memutus Trauma dalam Film It Ends With Us

It Ends With Us mengisahkan perjalanan seorang perempuan bernama Lily Bloom dalam menghadapi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan upayanya memutus siklus trauma.

trending

Kala Pemecatan STY Bukan Cuma jadi Hari Patah Hati Laki-Laki

Pemecatan STY bukan hanya bikin para penggemar laki-laki sepak bola Indonesia kecewa.

trending

Catcalling Bukan Pujian, Tak Seharusnya Dinormalisasi

Catcalling, seringkali dianggap sebagai bentuk pujian. Padahal, nyatanya, ini adalah bentuk pelecehan seksual yang membuat banyak perempuan merasa tidak nyaman dan terintimidasi.

trending

Wabah Flu di China Meluas, Haruskah Dunia Bersiap Pandemi Lagi?

Otoritas kesehatan Tiongkok menyebut lonjakan ini disebabkan oleh penyebaran Influenza A (flu A) dan HMPV.