Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Menstruasi sering kali membuat sebagian wanita merasa lemas, tidak nyaman, bahkan menghindari aktivitas tertentu, termasuk olahraga.
Namun, menurut Rana Aulia, seorang dokter koas, tidak ada jenis olahraga yang perlu dihindari saat menstruasi. Yang terpenting adalah menyesuaikan dengan kemampuan fisik masing-masing individu.
Olahraga yang Disarankan Saat Menstruasi
Dokter Rana menjelaskan bahwa olahraga ringan seperti jalan kaki atau yoga sangat disarankan selama menstruasi.
Baca Juga
-
Bulldozer Parenting: Kasih Sayang yang Mengikis Kemandirian Anak?
-
Dilema Ibu Zaman Now: Karier atau Keluarga?
-
Cemas Terus Soal Penampilan? Mungkin Kamu Mengalami BDD Seperti Jutaan Orang Lainnya
-
Nimbrung Sejenak di Komunitas Baca Bareng: Ruang Hening Untuk Para Pembaca Sejati
-
Tren Debut Idol K-pop di Usia Muda, Impian atau Eksploitasi?
“Kalau masih mampu melakukan olahraga berat seperti angkat beban, itu juga tidak masalah. Intinya, sesuaikan dengan kemampuan fisik,” jelasnya.
Olahraga ringan tidak hanya aman, tetapi juga memiliki manfaat tambahan. “Jalan kaki, yoga, atau berenang bisa mengurangi intensitas nyeri haid,” tambahnya.
Aktivitas fisik ini membantu meredakan kram menstruasi karena meningkatkan aliran darah dan melepaskan hormon endorfin yang berperan sebagai penghilang rasa sakit alami.
Manfaat Olahraga bagi Siklus Menstruasi
Selain mengurangi nyeri haid, olahraga secara rutin juga dapat berdampak positif pada kesehatan reproduksi wanita.
“Olahraga membantu mengurangi massa lemak, meningkatkan massa otot, dan menjaga gula darah tetap stabil. Ketiga hal ini mengurangi risiko obesitas, diabetes, dan PCOS yang bisa mengganggu siklus menstruasi,” ujar dokter Rana.
Namun, perlu diingat bahwa olahraga ekstrem seperti yang dilakukan oleh atlet perempuan dapat mengganggu siklus menstruasi.
“Pembentukan otot yang masif dari olahraga berat bisa menyebabkan disregulasi hormon, sehingga memengaruhi siklus menstruasi,” katanya.
Tips Aman Berolahraga Saat Menstruasi
Untuk memastikan olahraga tetap aman dan nyaman selama menstruasi, dokter Rana memberikan beberapa tips berikut:
- Sesuaikan dengan kapasitas diri. Hindari mencoba olahraga baru saat menstruasi. Fokuslah pada aktivitas yang sudah biasa dilakukan.
- Jangan memaksakan diri. Jika tubuh terasa lemah atau tidak nyaman, lebih baik istirahat daripada memaksakan olahraga.
- Jaga asupan nutrisi dan hidrasi. Tubuh tetap membutuhkan energi untuk berolahraga, jadi hindari berolahraga dengan perut kosong.
Selain itu, wanita sering kali lebih banyak tertidur dan melewatkan waktu makan saat menstruasi.
Oleh karena itu, dokter Rana menyarankan untuk membuat pengingat agar tetap makan tepat waktu dan menjaga hidrasi tubuh.
Olahraga ringan dan sedang juga terbukti membantu menstabilkan siklus menstruasi.
“Aktivitas fisik ini membantu membuat siklus lebih reguler dan mengurangi nyeri haid,” ungkap dokter Rana.
Namun, penting untuk diingat bahwa olahraga harus dilakukan dengan bijak, tanpa memaksakan diri.Olahraga selama menstruasi aman dan bahkan sangat bermanfaat jika dilakukan dengan benar.
Menyesuaikan jenis dan intensitas olahraga dengan kemampuan tubuh, serta menjaga pola makan dan hidrasi, adalah kunci utama untuk mendapatkan manfaat maksimal tanpa mengganggu kesehatan. (Dewiku.com/Nurul Lutfia)
Terkini
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?
- Koneksi Bukan Kompetisi: The Real Power of Women Supporting Women