
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Menjadi ibu muda adalah pengalaman yang luar biasa, namun juga penuh tantangan. Perubahan fisik, emosional, dan sosial yang terjadi bisa membuat ibu muda merasa kewalahan dan kurang percaya diri. Di sinilah afirmasi positif berperan penting.
Faktanya, banyak perempuan merasa terbebani dengan ekspektasi sosial, tekanan untuk menjadi ibu yang sempurna, serta kekhawatiran akan kemampuan mereka dalam mengasuh anak.
Dalam situasi seperti ini, afirmasi positif dapat menjadi alat yang kuat untuk membangun kepercayaan diri dan menjalani peran sebagai Ibu dengan lebih tenang serta penuh keyakinan.
Apa Itu Afirmasi Positif?
Baca Juga
-
Antara Tradisi dan Kontroversi, Ada Konsekuensi Kesehatan di Balik Praktik Sunat Perempuan
-
Overachieving Daughter Syndrome: Susahnya Jadi Anak Perempuan Idaman
-
Perjuangan Kesetaraan Gender: Masih Banyak Tantangan di Indonesia!
-
Buka Puasa Mewah All You Can Eat Rasa Dunia Cuma Rp425 Ribu di The Sultan Hotel!
-
Fawning: Jebakan Menyenangkan Orang Lain, Sampai Lupa Diri Sendiri
-
Go & Glow Fun Run 2025: Tetap Bugar dan Glowing dengan Aktivitas Seru
Afirmasi positif adalah pernyataan positif yang diulang-ulang untuk menanamkan keyakinan dan mengubah pola pikir negatif. Afirmasi positif membantu ibu muda untuk meningkatkan rasa percaya diri, mengurangi stres dan kecemasan, serta menghadapi tantangan dengan lebih tenang.
Melansir Psychology Today, afirmasi positif dapat membantu ibu mengatasi rasa bersalah, mengelola stres, serta membangun keyakinan diri dalam mengasuh anak.
Dr. Shefali Tsabary, psikolog dan penulis The Conscious Parent mengatakan ketika seorang ibu merasa percaya diri dan menerima dirinya apa adanya, ia mampu membesarkan anak-anaknya secara emosional.
“Ketika seorang ibu merasa damai dengan dirinya sendiri, ia membesarkan anak-anak yang sehat secara emosional dan berdaya,” ujarnya.
1. "Saya menciptakan lingkungan penuh kasih sayang untuk anak saya.”
Kalimat ini memberikan keyakinan bahwa cinta dan perhatian lebih penting daripada kesempurnaan dalam mengasuh anak.
2. “Saya berhak untuk beristirahat dan merawat diri sendiri."
Mengingatkan bahwa self-care bukan egois, tetapi bagian penting dari menjadi ibu muda yang sehat secara fisik dan emosional.
3. “Saya adalah ibu yang baik untuk anak saya.”
Kata-kata tersebut membantu menghilangkan rasa bersalah yang sering muncul akibat membandingkan diri dengan ibu muda lainnya.
Selain itu, menurut studi yang dipublikasikan dalam The Washington Post, afirmasi positif dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan rasa percaya diri ibu.
Penelitian ini menunjukkan bahwa ibu muda yang secara rutin menggunakan afirmasi memiliki tingkat stres yang lebih rendah dan lebih mampu menghadapi tantangan sehari-hari.
Kemudian, perubahan pola pikir melalui afirmasi dapat membantu ibu menjalani perannya dengan lebih bahagia dan penuh rasa percaya diri.
Dengan membangun pola pikir yang sehat, seorang ibu tidak hanya menguatkan dirinya sendiri, tetapi juga memberikan contoh yang baik bagi anak-anaknya.
Jadi, jangan ragu untuk mengulangi afirmasi positif setiap hari dan percayalah bahwa setiap ibu adalah yang terbaik untuk anaknya.
(Mauri Pertiwi)
Terkini
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?
- Koneksi Bukan Kompetisi: The Real Power of Women Supporting Women
- Kapan Nikah? Nggak Perlu Baper, Ini Cara Elegan Hadapi Pertanyaan Sensitif
- Tips Psikologis Jalani Idulfitri Lebih Tenang dan Bermakna
- CEO Muda Perempuan: Lebih dari Sekadar Tren, Ini Realitas Baru Dunia Bisnis
- Keharuman Nostalgia Lebaran, 'Mencicipi' Aroma Nastar dari Sebotol Parfum