trending

Aksi Kamisan Pertama di Era Prabowo, Pelanggaran HAM Berat Harus Dipertanggungjawabkan

Ini adalah Aksi Kamisan ke-873 sejak pertama kali digelar pada 2007 lalu.

Rima Sekarani Imamun Nissa
Jumat, 25 Oktober 2024 | 17:47 WIB

Aksi Kamisan kembali digelar di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (24/10/2024). Selain menjadi Aksi Kamisan ke-837, kegiatan ini merupakan aksi pertama di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto

Keluarga korban pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), aktivis, dan masyarakat umum berkumpul melakukan aksi protes damai. Mereka berpakaian hitam dan membawa payung yang juga berwarna hitam sebagai simbol duka.

Aksi Kamisan pertama di era pemerintahan Prabowo-Gibran ini berlangsung dengan nuansa yang berbeda. Pasalnya, banyak peserta aksi menyoroti langsung keterkaitan sang presiden dengan dugaan pelanggaran HAM berat di masa lalu. Selama ini, Prabowo dianggap sebagai salah satu terduga pelaku, khususnya terkait penculikan aktivis 1998.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Angka Favorit Bisa Mengungkap Karakter Seseorang

Loading...

"Bukan terduga lagi, sudah menjadi tersangka," ungkap Sumarsih. 

Dikatakan Sumarsih, Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, pernah menyebut bahwa Prabowo adalah pihak yang membentuk Tim Mawar untuk melakukan operasi penculikan terhadap para aktivis pada masa itu. 

Baca Juga: Ini Cara Kunto Aji Mengatasi Bau Ketiak, Bukan Mengandalkan Deodoran

Sumarsih turut mengkritisi keputusan Prabowo yang membentuk Kementerian HAM. Menurutnya, kementerian baru ini hanya akan menjadi pemborosan anggaran negara. Ia juga berpendapat bahwa penyelesaian pelanggaran HAM berat sebenarnya cuma bisa dilakukan melalui lembaga-lembaga independen, seperti Komisi Nasional (Komnas) HAM. 

Peserta Aksi Kamisan juga mengkritik pernyataan kontroversial Menteri Koordinator (Menko) Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan pada Kabinet Merah Putih periode 2024-2029, Yusril Ihza Mahendra. Baru-baru ini, sang menko mengatakan bahwa tragedi 1998 bukan pelanggaran HAM berat. 

"Klarifikasi Pak Yusril, tidak cukup hanya memberikan pertanyaan saja, tetapi harus memberikan pernyataan resmi lengkap dan jelas. Jangan yang disalahkan wartawan," tegas Sumarsih. 

Pada kesempatan yang sama, kriminolog dari Universitas Indonesia (UI), Mamik Sri Supatmi, juga sangat menyayangkan perkataan Yusril yang dinilai kurang sensitif terhadap isu pelanggaran HAM.

"Pernyataan itu mengonfirmasi betapa buruknya kita tidak bisa berharap banyak pada akademisi atau seseorang yang mempunyai latar belakang aktivis, yang kemudian bergabung pada penguasa yang terindikasi pelaku pelanggaran HAM. Sama saja mereka ada pelaku pelanggaran HAM," ujar dia.

Mamik bahkan mengaku skeptis bahwa kasus pelanggaran HAM berat akan tuntas di era Prabowo. 

"Walaupun tampak ada kementrian HAM baru, tampaknya itu hanya cara beliau memperbaiki citra sebagai penjahat pelanggaran HAM," kata Mamik.

Meskipun demikian, ruang harapan itu masih ada. Aksi Kamisan akan tetap berlanjut sebagai bentuk komitmen untuk terus memperjuangkan keadilan bagi korban serta menuntut penuntasan pelanggaran HAM.

"Kita nggak mau berandai-andai. Kita tunggu saja perkembangannya seperti apa," tandas Sumarsih.

 

Baca Juga: Jarang Mandi Kayak Tasya Farasya? Dokter Kulit Ternyata Bilang Begini

Penulis: Humaira Ratu Nugraha

trending

Orang Tua Bicara: Program Makan Siang Gratis Harus Lebih Tepat Sasaran!

Program makan siang gratis dari pemerintah untuk anak sekolah, akankah tepat sasaran?

trending

Self-Love yang Salah Kaprah, Hubungan Antara Penerimaan Diri dan Obesitas pada Perempuan Indonesia

Seringkali, self-love disamakan dengan penerimaan diri tanpa syarat. Padahal, keduanya memiliki makna yang berbeda.

trending

Kokamwati Beragama Katolik Turut Amankan Tanwir Muhammadiyah, Bukti Toleransi Tak Hanya Sebatas Kata

Sosok Kokamwati beragama Katolik yang ikut mengamankan Tanwir Muhammadiyah di Kupang, NTT.

trending

Situationship, Hubungan Ambigu yang Diminati Perempuan Gen Z

Beberapa waktu lalu, kita mungkin mengenal jenis hubungan ini sebagai HTS alias hubungan tanpa status.

trending

Hujan dan Mood Anak: Bagaimana Menikmati Aktivitas Luar Ruangan?

Beberapa hari terakhir, cuaca yang mendukung telah memungkinkan keluarga untuk menikmati aktivitas luar ruangan meski dengan keterbatasan, seperti kendaraan yang rusak.

trending

Marsya Voice of Baceprot Masuk Daftar 100 Perempuan Inspiratif dan Berpengaruh di Dunia Versi BBC

Marsya adalah vokalis Voice of Baceprot (VoB), band heavy metal yang semua anggotanya perempuan berhijab.