
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Tak mudah bagi korban pelecehan untuk mengungkapkan perlakuan tidak menyenangkan yang diterimanya demi mendapat keadilan. Ironisnya, reaksi publik belum tentu positif dan mendukung langkah berani si korban.
Belum lama ini, seorang perempuan berbagi pengalaman buruknya mendapat pelecehan seksual dari pria tak dikenal di Instagram.
Melansir World of Buzz, Minggu (29/12/2019), awalnya pria itu memanggil korban dengan sebutan "sayang" dan secara blak-blakan mengomentari ukuran payudara korban.
Pria tak dikenal itu lalu meminta korban mengiriminya foto telanjang. Dia melanjutkan aksinya dengan mengirim foto-foto korban dan mengatakan telah menggunakannya sebagai objek masturbasi.
Baca Juga
Pria tersebut juga mengungkapkan bahwa dirinya ingin melihat dan menyentuh payudara korban.

Korban pun mengunggah tangkapan layar pesan yang dikirim si pria di media sosial Twitter. Namun, tak disangka warganet justru menyerangnya dengan komentar bernada menyalahkan korban.
Korban kebetulan memang mengenakan hijab. Namun, beberapa warganet menilai gaya hijab korban kurang ideal, termasuk karena bagian depannya dianggap kurang panjang sehingga tak menutupi seluruh area dada.
Wanita ini kemudian menanggapi komentar-komentar tersebut dengan tegas. Dia tak habis pikir mengapa korban pelecehan seperti dirinya justru dianggap sebagai pihak yang bersalah. Di sisi lain, tindakan si pelaku seolah malah mendapatkan pembenaran.
"Predator akan tetap menjadi predator, tidak peduli seperti apa gaya hijabmu dan apa yang kamu kenakan," ungkapnya.
"Orang-orang memintaku untuk menghapus cuitan ini tapi aku tak akan melakukannya karena wanita dengan atau tanpa hijab di seluruh dunia mengalami pelecehan seksual setiap hari," ujar dia.
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi