Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Tak heran kalau semakin bertambah usia, teman-teman kita bakal semakin sedikit. Berkurangnya lingkaran pertemanan merupakan hal normal yang terjadi dalam hidup.
"Saya tahu bahwa penurunan pertemanan terus berlanjut seiring bertambahnya usia," ujar Dr Suzana E. Flores, psikolog klinis dan penulis Facehooked: How Facebook Affects Our Emotions, Relationships, and Our Lives.
"Saat kita berada di SMA dan perguruan tinggi, lebih mudah untuk berteman karena kita dikelilingi oleh sekelompok orang dengan minat yang sama. Namun, seiring bertambahnya usia, kita kehilangan akses ini dan mesti memutuskan apakah akan berteman dengan rekan kerja atau tidak, yang mungkin punya masalahnya sendiri," sambungnya.
Dia menambahkan, seiring dengan bertambah usia, kita juga memprioritaskan tipe individu yang diinginkan di sekitar kita.
Baca Juga
-
Simbol Hubungan Abadi, Ini Sejarah Cincin Berlian Identik dengan Tunangan
-
Rambut Sehat bak Perawatan Salon, Simak 3 Tips Keramas Berikut!
-
Heboh! Wanita China Disarankan Poliandri gara-gara Banyak Pria Jomblo
-
Si Dia Tunjukkan Tanda-Tanda Selingkuh? Ini 4 Hal yang Tak Boleh Dilakukan
-
Bisa Bahaya, Simak Tanda-Tanda Tabir Surya Sudah Kedaluwarsa!
-
Pegang Rekor Oplas Terbanyak di Dunia, Wanita Ini Ingin Lepas Gelarnya
Dilansir dari Bustle, sebuah studi menunjukkan, rata-rata wanita berusia 25 tahun menghubungi sekitar 17,5 orang per bulan, sedangkan seorang pria menghubungi 19 orang, dan penurunan ini berlanjut hingga pensiun.
"Orang menjadi lebih fokus pada hubungan tertentu dan mempertahankan hubungan itu. Anda punya koneksi dengan keluarga baru, tapi lingkungan kasual (pertemanan) berkurang," kata penulis studi ini, Kunal Bhattacharya, seorang peneliti postdoctoral di Universitas Aalto.
Robin Dunbar, profesor psikologi evolusi di Universitas Oxford yang turut menulis makalah tersebut, juga mempertimbangkan teori ini.
"Wanita mempunyai gagasan tentang sahabat yang mirip dengan pasangan romantis dan wanita bekerja keras (membangun) hubungan ini," jelas Robin Dunbar.
Ia juga mengatakan, apabila seseorang tak berinvestasi dalam pertemanan itu, teman mereka bakal semakin berkurang atau kualitas hubungan menurun secara cepat. (*Rosiana Chozanah)
Terkini
- Perjuangan Kesetaraan Gender: Masih Banyak Tantangan di Indonesia!
- Buka Puasa Mewah All You Can Eat Rasa Dunia Cuma Rp425 Ribu di The Sultan Hotel!
- Fawning: Jebakan Menyenangkan Orang Lain, Sampai Lupa Diri Sendiri
- Overparenting, Jebakan Pola Asuh Orang Tua Zaman Now: Bisa Hambat Kemandirian Anak?
- Sextortion dan Sexploitation: Ketika Privasi Jadi Senjata Pemerasan di Era Digital
- Wifey Material: Ketika Perempuan Dituntut Jadi 'Istri Idaman'
- Nyaman dengan Diri Sendiri Berawal dari Perawatan Tepat Area Kewanitan
- Main Character Syndrome, Ketika Perempuan Merasa Jadi Pusat Semesta
- Go & Glow Fun Run 2025: Tetap Bugar dan Glowing dengan Aktivitas Seru
- Hot Girl Walk: Ketika Perempuan Jadi Lebih Bahagia Cuma Modal Jalan Kaki