Minggu, 05 Juli 2020 | 04:31 WIB
Seorang wanita bernama Gina Bopp panik begitu menyadari bahwa cincin pertunangan miliknya hilang di perairan Pantai Rockaway, New York, Amerika Serikat.
Gina sempat berpikir bahwa ia tidak akan menemukan cincin berharganya itu lagi. Meski begitu, tak mau menyerah begitu saja, dia sampai meminta bantuan tim pencari harta karun setempat untuk mencari benda tersebut.
"Saya merasa cincin saya meluncur dari jari saya," kata Gina, dikutip di jaringan CNN, WLNY, Jumat (3/7/2020) lalu.
Baca Juga: Ashanty Makan Tiramisu Favorit Shah Rukh Khan, Harganya Cuma Rp100 Ribuan?
Sebelum meminta bantuan tim pencari harta karun, Gina sempat mencari cincin pertunangannya sendiri selama delapan jam. Setelah itu, barulah dia meminta bantuan dari seorang anggota Metal Detecting NYC, Merrill Kazanjian.
"Saya melihat betapa hancurnya Gina, dan salah satu alasan saya melakukan deteksi logam ini adalah karena saya kehilangan cincin pernikahan saya seminggu setelah menikah," ujar Merrill.
Keduanya lalu memutuskan untuk kembali mencari cincin pertunangan Gina selama tiga jam. Belum ketemu, usaha tersebut kembali menghasilkan kesia-siaan.
Baca Juga: Berkunjung ke Rumah Calon Mertua, Ayu Ting Ting Kalem Bawa Tas Mewah
Saat itulah keduanya kembali meminta bantuan dari kelompok yang lebih besar, komunitas pemburu harta karun yang disebut Scavengers.
"Mereka adalah orang-orang unik, orang-orang baik yang benar-benar senang membantu," ungkap Merrill.
Adalah Tracy Behling, seorang 'pemula' di komunitas pendeteksi logam yang baru enam bulan bergabung dengan komunitas Scavengers dan berhasil menemukan cincin milik Gina.
Cincin ditemukan cuma 40 menit setelah kelompok itu mencari dan menyisir garis laut. "Enam bulan bergabung dan saya menemukan sebuah cincin. Ini adalah hal paling keren yang pernah saya temukan," kata Tracy.
Gina menawarkan imbalan berupa uang tunai. Namun, Merrill mengatakan bahwa ia dan teman-temannya ingin membantu benar-benar karena alasan kesenangan semata.
Baca Juga: 5 Manfaat Biji Pepaya, Ternyata Bagus untuk Tingkatkan Imunitas
"Ini kegembiraan, ini adalah dorongan positif yang bisa didapatkan untuk melihat orang tersenyum. Dunia membutuhkan ini pada tahun 2020," tutur Merrill. (*Risna Halidi)