Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Mimpimu untuk kuliah atau bekerja di luar negeri sebentar akhirnya jadi kenyataan? Wah, selamat! Keputusan ini pasti sudah kamu pikirkan matang-matang, kan?
Tingginya gaji, peluang sosial-ekonomi yang lebih baik, serta prestise, menjadi sekian banyak alasan yang menarik minat banyak masyarakat Indonesia untuk tinggal di luar negeri, baik itu untuk melanjutkan studi maupun berkarier.
Per September 2023, sebanyak 2.276.722 warga Indonesia tinggal di luar negeri berdasarkan data Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI. Namun, menetap di negara baru juga memiliki tantangan yang signifikan, lho, mulai dari mengurus proses visa hingga mengelola keuangan.
Ingat Gisela Cindy, mantan artis cilik tahun 2000-an? Gisela telah meninggalkan dunia akting sejak 2012 untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di Kanada dan telah tinggal di sana hingga kini.
Baca Juga
-
Stunting Ternyata Bisa Dialami Anak dari Keluarga Mampu, Kok Bisa?
-
4 Fakta Menarik Budaya Kencan di Asia: Perempuan Indonesia Lebih Materialistis?
-
Gestur Kontroversial Elon Musk dalam Pidato Trump: Tanda Salam Nazi yang Memicu Perdebatan
-
No Buy Challenge, 5 Tips yang Bikin Kamu Lebih Hemat di Tahun 2025
-
LBH APIK Jakarta Desak Pembukaan Kembali Penyelidikan Kasus Kekerasan Seksual di Kedutaan Besar
-
Heboh Lavender Marriage: Alasan Orang Memilih Menjalani Pernikahan Ini
Nah, melalui Wise, perusahaan teknologi global yang mengembangkan cara terbaik untuk memindahkan uang di seluruh dunia, Gisela membagikan tips penting dari pengalamannya untuk kamu yang ingin tinggal di luar negeri:
1. Melakukan riset mengenai biaya hidup di negara tujuan
Sebelum pindah ke luar negeri, penting untuk melakukan riset dan memahami besaran biaya hidup di negara tujuan, terutama biaya akomodasi, yang menjadi biaya terbesar.
Bagi mereka yang pindah melalui jalur visa kerja, memahami biaya hidup juga penting agar lebih selektif dalam melamar pekerjaan di luar negeri, sehingga dapat memastikan gaji yang ditawarkan dapat mencukupi biaya hidup.
2. Bersiap-siaplah untuk investasi dalam pendidikan
Gisela memulai perjalanan pindah ke luar negeri dengan melanjutkan pendidikan tingginya di Kanada. Meskipun biaya kuliah luar negeri bisa mahal, statusnya sebagai mahasiswa internasional memberikan Gisela kesempatan untuk bekerja sambil belajar. Tak hanya itu, hal ini juga membantu Gisela mendapatkan pekerjaan full-time dan akhirnya memenuhi syarat untuk mendapatkan permanent residency.
Salah satu proses mendapatkan permanent residency di Kanada didasarkan pada sistem poin yang disebut Comprehensive Ranking System (CRS). Faktor seperti pendidikan, pengalaman kerja, kemampuan bahasa, dan jabatan pekerjaan berkontribusi pada jumlah poin yang dikumpulkan.
“Semakin tinggi title pekerjaan dan banyaknya pengalaman, nilai poinnya semakin tinggi,” jelas Gisela, yang berhasil mendapat permanent residence setelah satu tahun bekerja full-time.
Tapi ingat, selain melanjutkan pendidikan tinggi, jangan lupa juga untuk mempersiapkan diri mengikuti sertifikasi dan kursus bahasa asing yang sesuai dengan negara yang dituju, ya.
3. Perhatikan biaya nilai tukar ketika mengirim uang ke luar negeri
Berencana mengirim uang simpananmu ke rekening bank lokal setelah pindah ke luar negeri? Atau kamu ingin mengirim uang untuk keluarga di Indonesia setelah bekerja di luar negeri? Penting untuk memilih penyedia layanan yang menawarkan nilai kurs tengah, yang bisa kamu ihat di Google. Hal ini akan membantumu terhindar dari biaya transfer yang mahal dan nilai kurs yang di-mark up.
Dan yang penting kqmu ingat, pindah ke luar negeri adalah petualangan yang seru! Dengan persiapan yang matang, kamu akan lebih siap menghadapi segala tantangan dan meraih kesuksesan di negara baru.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri