Rabu, 12 Februari 2025
Vania Rossa : Senin, 10 Februari 2025 | 19:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Dewiku.com - Dalam perjalanan hidup yang penuh warna, tak jarang kita membawa serta luka-luka dari masa lalu yang mungkin tak terlihat secara kasat mata. Luka-luka ini berasal dari pengalaman masa kecil yang kurang menyenangkan, atau yang dikenal dengan istilah inner child. Memahami dan merawat inner child adalah kunci penting untuk menyembuhkan luka-luka ini dan mencapai kedamaian batin.

Inner child adalah bagian dari diri kita yang masih muda dan berpengaruh pada cara kita berpikir serta bereaksi saat dewasa.

Konsep ini sering digunakan dalam psikoterapi dan lingkungan spiritual untuk menggambarkan pengalaman masa kecil kita, baik yang menyenangkan maupun yang penuh tantangan.

Ketika kita mengabaikan inner child dalam diri sendiri, kita mungkin tidak menyadari bagaimana pengalaman masa lalu memengaruhi kehidupan kita saat ini. Hal ini bisa membuat kita mengembangkan mekanisme bertahan yang kurang sehat.

Menurut Verry Well Mind, gagasan tentang inner child pertama kali diperkenalkan oleh psikolog Carl Jung. Inner child dapat mengendalikan banyak emosi kita, terutama jika kita tidak menyadari keberadaannya.

Luka batin yang dialami di masa kecil, seperti pengalaman traumatis atau situasi sulit yang terus berulang, dapat berdampak pada kehidupan dewasa dan muncul dalam berbagai bentuk.

Hal tersebut terjadi karena inner child dalam dirinya masih membawa ketakutan dari masa lalu.
Namun, inner child tidak hanya tentang luka dan trauma. Ada juga sisi positifnya, seperti kebahagiaan dan keceriaan yang pernah kita rasakan saat kecil.

Momen ketika kita merasa benar-benar bahagia, seperti saat melakukan hobi atau mendapatkan kabar baik, adalah contoh bagaimana inner child bisa menghadirkan energi positif dalam hidup kita.

Untuk merawat inner child, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, baik secara mandiri maupun dengan bantuan terapis.

Tujuannya adalah memberikan perhatian, kasih sayang, dan validasi yang mungkin tidak kita dapatkan di masa kecil. Beberapa cara yang telah dirangkum dewiku dari Verry Well Mind untuk mulai merawat inner child antara lain:

  1. Berbicara dengan inner child dalam diri kita, menanyakan kabarnya, dan mendengarkan apa yang ingin disampaikan.
  2. Menulis surat kepada inner child, lalu menuliskan surat balasan seolah-olah dari dirinya.
  3. Mengatakan hal-hal positif seperti "Aku mencintaimu" atau "Aku bangga padamu" kepada diri sendiri.
  4. Melihat foto masa kecil dan memberi kata-kata penguatan yang dulu mungkin kita butuhkan.
  5. Mengingat dan melakukan kembali hal-hal yang kita sukai saat kecil.
  6. Melakukan meditasi dan visualisasi untuk berinteraksi dengan inner child secara lebih dalam.

Dengan mengenali dan merawat inner child, kita bisa lebih memahami diri sendiri, menyembuhkan luka lama, dan menjalani kehidupan yang lebih seimbang serta bahagia.

(Nurul Lutfia)

BACA SELANJUTNYA

Bukan Cinta, Tapi Luka: Mengenali Tanda-Tanda Emotional Abuse dalam Hubungan