Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Baru-baru ini, seorang pria memutuskan untuk memulai diet yang agak menarik namun ekstrem. Ia mengganti makanan dengan minum bir selama 46 hari.
Dilansir dari World of Buzz, pria bernama Del Hall yang merupakan direktur penjualan di sebuah perusahaan pembuat bir mengatakan untuk menjalani puasa bir. Ia melakukan diet ekstrem itu selama 46 hari menjelang Minggu Paskah 2019.
Pria dari Cincinnati, Ohio, itu mengatakan dia terinspirasi oleh para bhikkhu Jerman dari tahun 1600-an yang dikenal karena menyeduh bir mereka sendiri dalam persiapan Prapaskah. Ada sebuah periode enam minggu di mana orang-orang Kristen akan berpuasa atau menyerah melakukan sesuatu yang mereka sukai.
Sementara para biarawan hanya mengonsumsi bir doppelbock (double bock) yang kaya akan karbohidrat, Del Hall mengatakan dia telah minum semua jenis bir dengan Bell's Two-Hearted IPA menjadi favoritnya.
Baca Juga
Sebelumnya dia pernah melakukan puasa air tetapi hanya bertahan dalam empat hari. Karena itu, dia ingin sekali lagi mencoba tetapi dengan bir.
Tak perlu diragukan lagi jika diet ekstrem ini berpotensi membahayakan tubuh seseorang jika dilakukan tanpa pengawasan medis. Karena dia tidak mengonsumsi makanan padat, strategi Del Hall adalah menjaga dirinya tetap terhidrasi dan mengonsumsi multivitamin setiap hari.
Selain itu, ia akan berkonsultasi dengan dokternya setiap dua minggu untuk memastikan tubuhnya kuat. Hanya dalam tujuh hari, Del Hall kehilangan 6,8 kg dan setelah sebulan, ia kehilangan sekitar 15 kg!
Diet bir Del Hall akan berakhir pada pertengahan April 2019 dan kemudian ia harus kembali ke pola makannya secara perlahan.
''Sistem pencernaan Anda seperti dimatikan. Jadi Anda harus perlahan memperkenalkan kembali makanan,'' ungkapnya. Rencananya makanan yang akan ia konsumsi untuk awalan adalah sup, meski sebenarnya ia mendambakan potongan steak besar.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri