Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Banyak sekali cara untuk menghibur diri saat libur natal, salah satunya dengan menonton film yang bertema natal atau liburan.
Film liburan bersifat formulais, dapat diprediksi, dan sering kali terlalu mainstream.
Namun, film-film tersebut juga dibuat untuk melepas stres, mengurangi tekanan keluarga, dan memberikan rasa tenang.
Menghabiskan liburan dengan menonton film yang menenangkan juga menyenangkan dapat menjadi bentuk perawatan diri yang mudah, murah, dan bermanfaat.
Baca Juga
-
Pentingnya Mengenal Diri Sendiri sebelum Menikah: Bukan Sekadar Menemukan Cinta, Tapi Menjadi Pasangan yang Tepat
-
Bukan Cinta, Tapi Luka: Mengenali Tanda-Tanda Emotional Abuse dalam Hubungan
-
Dampak PPN 12% bagi Perempuan: dari Dompet Tipis Hingga Akses Kesehatan Terancam
-
Tobrut dan Aura Maghrib: Lelucon atau Bentuk Baru Diskriminasi?
-
Bye Hustle Culture, Hello Soft Life: Mengapa Hidup Tanpa Tekanan Jadi Tujuan Baru?
-
Kisah Anna Jarvis, Sosok di Balik Hari Ibu dan Penyesalan Terdalamnya
Dilansir dari Psychology Today, ada beberapa manfaat dari menonton film liburan yang sering ditayangkan saat natal atau liburan.
Film liburan dapat meningkatkan suasana hati dan meredakan gejala depresi dengan memberikan pelarian dari stres harian dan meningkatkan pengambilan perspektif.
Selain itu, film liburan menyehatkan jantung, mengurangi hormon stres seperti kortisol yang dapat merusak sistem kardiovaskular dan kekebalan tubuh.
Emosi yang dirasakan saat menonton adalah emosi positif, seperti harapan, kegembiraan, dan rasa syukur, dapat membangkitkan refleksi pribadi dan sosial serta menginspirasi kegiatan dan tujuan baru.
Menonton film liburan bersama keluarga meningkatkan keintiman dan bahkan dapat memperbaiki hubungan, karena film liburan alurnya tidak rumit, dan memiliki akhir yang bahagia.
Resonansi emosial terasa saat menonton film natal melalui nostalgia. Film-film tersebut mengandalkan keinginan kita untuk mengunjungi "hari-hari indah" dengan gambar, cerita, dan musik yang merangsang asosiasi sentimental dan melankolis kita dari masa lalu.
Film Natal mengingatkan kita pada masa-masa dalam hidup kita yang sederhana, penuh harapan, menyenangkan, dan bahagia.
Bias "nostalgia" kognitif yang kita miliki membuat kita berpikir bahwa segala sesuatu lebih baik "sebelumnya."
Beberapa orang melihat kenangan sebagai hal yang indah, karena emosi negatif masa lalu memudar lebih cepat daripada yang positif bagi mereka.
Seiring berjalannya waktu, hal-hal baik diingat menjadi lebih baik, yang buruk menjadi surut, membuat kita merindukan hari-hari yang lebih baik tersebut.
Manfaat dari menonton film liburan biasanya terasa sampai keluarga bahkan pertemanan, karena sebagian besar film liburan adalah film yang ramah keluarga.
Canda tawa yang dikeluarkan saat menonton memperkuat emosi positif dan hubungan.
Ketika kita menonton ulang film atau membicarakannya dengan teman-teman, kita memutar ulang adegan-adegan dalam pikiran dan merasakan kembali emosi positif.
Jadi, jika Anda mulai merasakan stres liburan, buatlah popcorn dan pergilah menonton film liburan. Anggaplah itu sebagai bentuk perawatan diri yang mudah untuk menenangkan hati dan pikiran.
Gimana, kamu setuju gak Sahabat Dewiku?
Penulis: Nurul Lutfia Maryadi
Terkini
- Self Gifting: Bukan Boros, Tapi Bentuk Apresiasi pada Diri Sendiri
- Lebih dari Sekadar Musik, Ada Pesan Pemberdayaan Perempuan dari JENNIE Lewat Album Ruby
- Cyberstalking Merusak Mental dan Fisik: Bagaimana Perempuan Bisa Melindungi Diri Mereka?
- Rahasia Tangguh: Kuasai Self-Compassion untuk Kesehatan Mental
- Zombieing: Ketika Mantan Datang Tanpa Diundang, Lebih Seram dari Ghosting!
- Rebound Relationship: Ketika Mantan Jadi Bayang-Bayang Pacar Baru
- Stop Self-Talk Negatif! Ini Cara Membangun Self-Respect di Era Digital
- Merasa Kecil di Dunia yang Besar: Menggali Akar Inferiority Complex
- Resah Driver Ojol Perempuan: Ada Ketidakadilan Mengintai di Setiap Kilometer
- Fake It Till You Make It: Boleh Dicoba, Asal Jangan Kebablasan, Girls!