Dewiku.com - Fatphobia didefinisikan sebagai ketakutan atau kebencian yang tidak rasional terhadap orang yang memiliki tubuh gemuk. Ini adalah bentuk diskriminasi yang seringkali tertanam dalam budaya dan norma sosial. Orang yang mengalami fatphobia seringkali mengasosiasikan tubuh gemuk dengan kemalasan, kurangnya disiplin, dan ketidaksehatan.
Stigma terhadap tubuh gemuk adalah masalah serius yang masih sering kita temui di masyarakat. Fenomena ini melibatkan penilaian negatif, diskriminasi, dan prasangka terhadap individu yang memiliki tubuh ukuran plus.
Karena satu dari beberapa alasan di atas, tak jarang mereka kerap menyuruh orang bertubuh gemuk untuk melakukan diet. Hingga pada akhirnya, diet yang seharusnya dilakukan untuk kesehatan, kini semakin diidentikkan dengan mereka yang kurang memiliki kepercayaan diri dengan bentuk tubuh, berat badan, dan ukuran tertentu, yang mengalami segala macam rasa malu, bias, dan diskriminasi.
Stigma Negatif pada Tubuh Gemuk
Hingga saat ini, kelebihan berat badan masih dipandang sebagai stigma negatif di masyarakat. Stigma yang sering muncul melibatkan anggapan bahwa orang yang kelebihan berat badan dianggap tidak sehat, malas, atau bahkan menjijikkan.
Yang lebih menyedihkan, bahkan ada juga pandangan yang menghubungkan kelebihan berat badan dengan tingkat kecerdasan seseorang, di mana individu dengan berat badan berlebih sering dianggap memiliki kemampuan intelektual dan moral yang rendah.
Pandangan-pandangan negatif ini tentu dapat mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang secara signifikan. Lebih dari sekadar menyakiti perasaan, penelitian bahkan menunjukkan bahwa menjadi penerima bias jenis ini dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik.
- Citra diri negatif: Individu yang mengalami fatphobia seringkali merasa tidak percaya diri dan memiliki citra diri yang buruk.
- Depresi dan kecemasan: Stigma negatif dapat memicu perasaan sedih, cemas, dan terisolasi.
- Gangguan makan: Dalam upaya untuk mencapai standar kecantikan yang tidak realistis, individu dapat mengalami gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia.
- Diskriminasi: Orang yang bertubuh gemuk seringkali mengalami diskriminasi dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pekerjaan, hubungan sosial, dan akses terhadap layanan kesehatan.
Membicarakan fatphobia dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masalah ini. Kita perlu mengubah persepsi masyarakat bahwa tubuh gemuk tidak selalu merupakan sesuatu yang negatif. Dan, setiap orang berhak merasa nyaman dengan tubuhnya sendiri, terlepas dari ukurannya.
Dengan mengurangi stigma, kita dapat membantu orang yang mengalami kegemukan untuk merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri. Dan dengan memahami dampak negatif fatphobia serta mengedepankan empati dan penghormatan terhadap setiap individu, kita dapat membangun masyarakat yang lebih adil dan bebas dari diskriminasi berbasis berat badan.
Baca Juga
-
Polemik Tes Kehamilan di Sekolah: Pelanggaran Privasi atau Upaya Pencegahan?
-
Fenomena Kelangkaan Gas Melon yang Mengusik 'Jantungnya' Rumah Tangga
-
Rahasia Mengelola Penghasilan Kecil agar Bisa Meraih Kebebasan Finansial
-
Memahami Akar Masalah Filisida: Mengapa Orang Tua Membunuh Anak Mereka?
-
Dari Impulsif ke Bijak: Mengubah Perilaku Konsumtif Melalui Tantangan Menabung
-
Skin Positivity, Merawat Kulit Tanpa Harus Terbebani Standar Kecantikan di Media Sosial
(Nurul Lutfia)
Terkini
- Memilih Susu Pertumbuhan Anak: Tips untuk Orang Tua Masa Kini
- Kenapa Cewek Suka Mengingat-Ingat Kesalahan Pasangan? Ini Penjelasannya
- The Club Series: Kuas MUA Sporty-Luxury yang Bikin Makeup Auto Flawless
- Quality Time Ala Keluarga Modern: Nggak Perlu Jauh, yang Penting Bermakna
- Olahraga Makin Hits, Outfit Tetap Santun: Tren Sportwear Modest yang Lagi Naik Daun
- Ketika Kehamilan Datang Tanpa Diminta: Sunyi, Stigma, dan Ruang #SamaSamaAman yang Mesti Kita Ciptakan
- Semakin Dewasa, Circle Makin Kecil: Ternyata Ini Bukan Salah Siapa-Siapa
- Akses Layanan Kesehatan Kelas Dunia, Kini Lebih Dekat untuk Keluarga Indonesia
- Seventh Anniversary, Noera Beauty Rilis Sunscreen Physical dengan Formula Baru yang Inovatif
- Regenerative Beauty: Tren Baru yang Bikin Kulit Glowing Alami Tanpa Kesan 'Diisi'