Kamis, 31 Oktober 2024 | 16:35 WIB
Di tengah era digital yang semakin maju, cara mencari pasangan juga ikut berubah. Jika dulu mencari pasangan harus melalui pertemuan secara langsung, kini segalanya bisa dimulai dengan satu sentuhan jari!
Gen Z dan Milenial, dua generasi yang paling akrab dengan teknologi, menjadikan aplikasi kencan sebagai cara baru untuk mencari pasangan lho, Sahabat Dewiku.
Loading...
Baca Juga: 6 Arti Mimpi Lamaran, Momen Bahagia yang Tak Selalu Bermakna Indah
Dalam survei terbaru Populix berjudul Indonesian Usage Behavior and Online Security on Dating Apps 2024, sebanyak 63 persen responden mengaku pernah menggunakan aplikasi kencan online.
Angka ini didominasi oleh kalangan Milenial dan Gen Z yang mencari teman, pasangan, atau sekadar kenalan baru lewat platform aplikasi kencan.
Dari banyaknya aplikasi kencan yang tersedia, Tinder berada di posisi teratas dengan 38 persen pengguna. Aplikasi ini diikuti oleh Tantan dengan 33 persen, dan Bumble dengan 17 persen.
Baca Juga: Cincin Nagita Slavina Bentuknya Bikin Waswas, Ternyata Ini Alasannya
Aplikasi kencan memang menawarkan kemudahan yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna, salah satunya adalah kemampuan untuk menemukan teman baru dan pasangan berdasarkan minat, lokasi, dan preferensi, hal ini mempermudah mereka dalam mencari kecocokan.
Tumbuh di era digital, Nadhira salah satu Gen Z berusia 21 tahun juga turut memanfaatkan aplikasi kencan untuk mencari koneksi pasangan. Ia mengaku sudah beberapa kali menggunakan aplikasi tersebut untuk menemukan pasangan.
“Aku pakai Muzz, aplikasi dating app khusus muslim buat cari pasangan. Awalnya iseng aja download, ternyata aku nemu cowok aku sekarang dari situ,” ujar Nadhira.
Awalnya, Nadhira hanya iseng mengunduh aplikasi kencan untuk berlatih berbicara bahasa Inggris dengan orang baru. Namun, tak disangka, ia berhasil menemukan pasangan baru dari luar Indonesia melalui aplikasi tersebut.
“Gak nyangka sih, karena aku iseng aja cari pacar di Muzz, eh ternyata yang nyangkut sama aku bule,” ujarnya sambil tertawa.
“Awalnya, aku cuma mau latihan bahasa Inggris, tapi sekarang jadi punya hubungan, walaupun kita belum ketemu langsung”, tambahnya dengan wajah berbinar.
Tak hanya Nadhira. Jihan, seorang pengguna Bumble berusia 31 tahun mengakui bahwa aplikasi kencan memberikan fleksibilitas untuk mengenal orang tanpa tekanan.
“Aku pakai Bumble untuk cari pasangan, tapi kadang aku malah dapat teman ngobrol yang asyik,” ujarnya sambil tertawa.
Meski serius mencari pasangan hidup, Jihan mengatakan orang yang ia temukan lewat aplikasi kerap memberikan perspektif baru. Menurutnya aplikasi kencan bukan hanya soal mencari pasangan, tetapi juga wadah untuk bertemu orang-orang dengan latar belakang yang berbeda.
Namun, di balik kemudahan yang ada, menggunakan aplikasi kencan juga mempunyai risiko besar seperti keamanan privasi dan data pribadi, penipuan identitas serta interaksi digital yang kadang membuat pengguna sulit membedakan antara hubungan tulus dan yang sekadar bermain-main.
“Aku belum ketemu pacar aku secara langsung, tapi aku tetap waspada dan ga berharap banyak dari hubungan yang aku jalani sekarang takutnya kecewa,” tutup Nadhira penuh harap.
Baca Juga: Ini Pentingnya Cek Biaya Transaksi ATM saat Liburan di Luar Negeri
Penulis: Humaira Ratu Nugraha