Kamis, 13 Februari 2025
Risna Halidi : Kamis, 31 Oktober 2024 | 16:35 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Dewiku.com - Di tengah era digital yang semakin maju, cara mencari pasangan juga ikut berubah. Jika dulu mencari pasangan harus melalui pertemuan secara langsung, kini segalanya bisa dimulai dengan satu sentuhan jari!

Gen Z dan Milenial, dua generasi yang paling akrab dengan teknologi, menjadikan aplikasi kencan sebagai cara baru untuk mencari pasangan lho, Sahabat Dewiku.

Angka ini didominasi oleh kalangan Milenial dan Gen Z yang mencari teman, pasangan, atau sekadar kenalan baru lewat platform aplikasi kencan.

Dari banyaknya aplikasi kencan yang tersedia, Tinder berada di posisi teratas dengan 38 persen pengguna. Aplikasi ini diikuti oleh Tantan dengan 33 persen, dan Bumble dengan 17 persen. 

Aplikasi kencan memang menawarkan kemudahan yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna, salah satunya adalah kemampuan untuk menemukan teman baru dan pasangan berdasarkan minat, lokasi, dan preferensi, hal ini mempermudah mereka dalam mencari kecocokan.

Tumbuh di era digital, Nadhira salah satu Gen Z berusia 21 tahun juga turut memanfaatkan aplikasi kencan untuk mencari koneksi pasangan. Ia mengaku sudah beberapa kali menggunakan aplikasi tersebut untuk menemukan pasangan.

“Aku pakai Muzz, aplikasi dating app khusus muslim buat cari pasangan. Awalnya iseng aja download, ternyata aku nemu cowok aku sekarang dari situ,” ujar Nadhira. 

Awalnya, Nadhira hanya iseng mengunduh aplikasi kencan untuk berlatih berbicara bahasa Inggris dengan orang baru. Namun, tak disangka, ia berhasil menemukan pasangan baru dari luar Indonesia melalui aplikasi tersebut.

Ilustrasi aplikasi kencan (Dewiku)

“Gak nyangka sih, karena aku iseng aja cari pacar di Muzz, eh ternyata yang nyangkut sama aku bule,” ujarnya sambil tertawa. 

“Awalnya, aku cuma mau latihan bahasa Inggris, tapi sekarang jadi punya hubungan, walaupun kita belum ketemu langsung”, tambahnya dengan wajah berbinar. 

Tak hanya Nadhira. Jihan, seorang pengguna Bumble berusia 31 tahun mengakui bahwa aplikasi kencan memberikan fleksibilitas untuk mengenal orang tanpa tekanan. 

“Aku pakai Bumble untuk cari pasangan, tapi kadang aku malah dapat teman ngobrol yang asyik,” ujarnya sambil tertawa. 

Meski serius mencari pasangan hidup, Jihan mengatakan orang yang ia temukan lewat aplikasi kerap memberikan perspektif baru.  Menurutnya aplikasi kencan bukan hanya soal mencari pasangan, tetapi juga wadah untuk bertemu orang-orang dengan latar belakang yang berbeda. 

Namun, di balik kemudahan yang ada, menggunakan aplikasi kencan juga mempunyai risiko besar seperti keamanan privasi dan data pribadi, penipuan identitas serta interaksi digital yang kadang membuat pengguna sulit membedakan antara hubungan tulus dan yang sekadar bermain-main.

“Aku belum ketemu pacar aku secara langsung, tapi aku tetap waspada dan ga berharap banyak dari hubungan yang aku jalani sekarang takutnya kecewa,” tutup Nadhira penuh harap. 

Penulis: Humaira Ratu Nugraha

BACA SELANJUTNYA

25 Ide Tebak-tebakan Kocak untuk Pacar, Lucu tapi Bikin Salting