Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Peran keluarga dalam kehidupan seseorang tidak dapat dipungkiri, terutama dalam menjaga kesehatan mental. Salah satu hubungan keluarga yang seringkali membawa dampak positif adalah hubungan antara seorang ibu dengan orang tuanya, yakni kakek dan nenek. Studi menunjukkan bahwa kehadiran dan dukungan dari kakek-nenek memiliki pengaruh signifikan terhadap kesehatan mental seorang ibu.
Hal ini sesuai dengan hasil sebuah studi terbaru yang diterbitkan di jurnal Population Studies, di mana penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Helsinki, Finlandia ini menemukan bahwa kehadiran kakek-nenek mampu melindungi ibu dari risiko depresi, terutama ibu yang telah berpisah dari pasangannya dan menjadi orang tua tunggal.
Studi ini menganalisis data register Finlandia yang mencakup 116.917 ibu yang berpisah dan 371.703 ibu yang tidak berpisah, semuanya memiliki anak di bawah usia 12 tahun. Penelitian dilakukan selama tiga tahun, antara tahun 2000 hingga 2014.
Para peneliti membandingkan prevalensi penggunaan obat antidepresan oleh para ibu dengan karakteristik kakek-nenek yang berkaitan dengan kemampuan mereka memberikan dukungan.
Hasilnya menunjukkan bahwa risiko depresi pada ibu lebih rendah jika kakek-nenek:
Baca Juga
-
Tak Pernah Bertengkar dengan Pasangan, Tanda Cocok atau Sinyal Bahaya?
-
Terbukti Secara Ilmiah, Ini Aroma yang Bisa Bikin Kamu Bahagia
-
Proyek Ambisius Pemerintah 'Gunduli' 20 Juta Hektar Hutan dan Ancaman Kehidupan Berkelanjutan
-
Fenomena Pick Me Girl dan Bahaya Stigma 'Cewek Pikmi' yang Tersembunyi
-
Memahami Needy, Ketika Kita Menjadi Ketergantungan dalam Cinta
-
Pebbling, Bahasa Cinta ala Penguin yang Menggemaskan
- Berusia di bawah 70 tahun,
- Masih aktif bekerja,
- Tidak memiliki masalah kesehatan serius,
- Masih menikah,
- Tinggal dekat dengan ibu dan anak mereka.
Dukungan dari nenek pihak ibu tampaknya memberikan pengaruh paling besar dibandingkan kakek-nenek lainnya.
Sebaliknya, peran kakek-nenek dari pihak ayah ditemukan memiliki dampak yang lebih kecil.
Peneliti utama, Dr. Niina Metsa-Simola, menjelaskan bahwa dukungan kakek-nenek memberikan rasa kebersamaan yang dapat meringankan tekanan emosional pada ibu, terutama di negara-negara dengan dukungan sosial yang lebih sedikit.
Meski begitu, Finlandia sebagai negara Nordik telah memiliki sistem kesejahteraan yang cukup komprehensif, termasuk layanan penitipan anak yang terjangkau.
Namun, rumah tangga multigenerasi – di mana kakek-nenek tinggal bersama anak dan cucu – sangat jarang terjadi di Finlandia.
"Dukungan dari kakek-nenek biasanya datang dalam bentuk dukungan emosional dan praktis, bukan berbagi tempat tinggal," jelas Metsa-Simola.
Pentingnya Hubungan Kepedulian
Psikolog pendidikan dan pakar parenting, Dr. Michele Borba, yang terlibat dalam penelitian ini, menekankan bahwa hubungan kepedulian sangat penting untuk kesejahteraan mental.
“Tidak mengejutkan bahwa penelitian ini menemukan bahwa seorang ibu yang memiliki orang tua (ibu) yang tinggal berdekatan memiliki kemungkinan lebih kecil untuk mengalami depresi,” ungkap Dr. Michele Borba.
Ketika tinggal dekat dengan keluarga tidak memungkinkan, panggilan video setiap hari dengan kakek-nenek bisa menjadi alternatif yang baik.
“Nenek juga dapat menemukan jaringan dukungan untuk putri mereka – teman dan kerabat serta sumber daya medis terdekat,” saran Dr. Borba.
“Kuncinya adalah pengasuh secara konsisten memberikan perhatian dan perhatian untuk membantu kesejahteraan pribadi ibu serta anak-anak mereka,” tambahnya.
(Nurul Lutfia)
Terkini
- Self Gifting: Bukan Boros, Tapi Bentuk Apresiasi pada Diri Sendiri
- Lebih dari Sekadar Musik, Ada Pesan Pemberdayaan Perempuan dari JENNIE Lewat Album Ruby
- Cyberstalking Merusak Mental dan Fisik: Bagaimana Perempuan Bisa Melindungi Diri Mereka?
- Rahasia Tangguh: Kuasai Self-Compassion untuk Kesehatan Mental
- Zombieing: Ketika Mantan Datang Tanpa Diundang, Lebih Seram dari Ghosting!
- Rebound Relationship: Ketika Mantan Jadi Bayang-Bayang Pacar Baru
- Stop Self-Talk Negatif! Ini Cara Membangun Self-Respect di Era Digital
- Merasa Kecil di Dunia yang Besar: Menggali Akar Inferiority Complex
- Resah Driver Ojol Perempuan: Ada Ketidakadilan Mengintai di Setiap Kilometer
- Fake It Till You Make It: Boleh Dicoba, Asal Jangan Kebablasan, Girls!