Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Kamu pasti sering dengar istilah feminine energy atau energi feminin di media sosial, kan? Saat ini banyak influencer mendorong kita untuk mengeluarkan energi feminim. Tapi sebenarnya, apa sih energi feminin itu? Dan kenapa dianggap penting?
Energi feminin yang sering dikaitkan dengan kelembutan, intuisi, dan kasih sayang, ternyata menyimpan kekuatan yang jauh lebih dalam daripada yang terlihat. Jauh melampaui stereotip gender, energi ini adalah sumber kekuatan yang tak ternilai bagi setiap orang, terlepas dari jenis kelaminnya.
Ya, energi feminin ini merupakan bagian dari setiap individu, baik laki-laki maupun perempuan. Namun, di lingkungan kita sering kali lebih menghargai energi maskulin—seperti ketegasan, logika, dan aksi—dibandingkan dengan sifat-sifat feminin seperti intuisi, empati, dan kepekaan, membuat banyak dari kita yang bahkan tidak menyadari keberadaan energi feminin dalam diri sendiri.
Tapi, apa itu sebenarnya energi feminin? Menurut buku The Alchemy of Feminine Power, energi feminin merupakan kekuatan vital yang membantu kita terhubung dengan intuisi dan menciptakan perubahan positif, baik dalam diri sendiri maupun di dunia sekitar. Energi ini membantu kita untuk lebih sadar akan diri, menghargai proses hidup, dan terhubung dengan orang lain secara emosional.
Baca Juga
-
Mengenal Floater Friend: Fenomena Pertemanan di Usia Dewasa
-
Kehadiran Kakek-Nenek Bisa Jadi Sumber Kekuatan Bagi Kesehatan Mental Ibu
-
Tak Pernah Bertengkar dengan Pasangan, Tanda Cocok atau Sinyal Bahaya?
-
Terbukti Secara Ilmiah, Ini Aroma yang Bisa Bikin Kamu Bahagia
-
Proyek Ambisius Pemerintah 'Gunduli' 20 Juta Hektar Hutan dan Ancaman Kehidupan Berkelanjutan
-
Friendship Breakup, Kenapa Kehilangan Sahabat Lebih Menyakitkan daripada Putus Cinta?
Faktanya setiap orang sebenarnya memiliki energi feminin dan maskulin. Keduanya perlu seimbang untuk menciptakan kehidupan yang harmonis. Namun, karena budaya yang lebih memprioritaskan energi maskulin, energi feminin kerap kali diabaikan. Sayang banget, kan?
Hal ini karena di banyak budaya, keberhasilan sering kali diukur dari seberapa produktif, tegas, atau kompetitif seseorang. Hal ini membuat energi maskulin lebih sering dihargai, sementara energi feminin dianggap kurang penting.
Energi feminin mendorong rasa kasih sayang dan empati dalam hubungan yang menghubungkan individu dengan individu lainnya. Selain itu, energi feminin dapat menumbuhkan kreativitas dan inovasi yang mendorong kemunculan ide-ide baru.
Oleh karena itu, mempertahankan keseimbangan energi maskulin dan feminin dapat membangun kehidupan yang seimbang dan lebih baik.
Bagaimana Mengembangkan Energi Feminin?
Untuk mengembangkan energi feminin, kamu bisa mulai dengan beberapa langkah sederhana. Pertama, luangkan waktu untuk diri sendiri dengan istirahat sejenak dari rutinitas dan menikmati momen tanpa distraksi. Hal ini membantu kamu lebih terhubung dengan diri sendiri.
Selanjutnya, berlatih empati dengan mendengarkan cerita orang lain tanpa menghakimi serta mencoba memahami sudut pandang mereka, karena ini memperkuat hubungan emosional.
Selain itu, cobalah beraktivitas kreatif seperti melukis, menulis, atau memasak untuk menumbuhkan sisi imajinatif dan ekspresif. Menghabiskan waktu di alam juga sangat bermanfaat, karena keindahan alam dapat memberikan ketenangan dan inspirasi.
Terakhir, jangan ragu untuk merawat emosi dan perasaanmu dengan mengekspresikan apa yang dirasakan dan menemukan cara sehat untuk menyalurkannya.
Energi feminin adalah kekuatan yang sering kali terabaikan, padahal energi ini memiliki peran penting dalam menciptakan kehidupan yang seimbang, penuh makna, dan selaras dengan diri kita sendiri serta orang-orang di sekitar.
Dengan membuka ruang untuk energi feminin, kita bisa menemukan kedamaian, kreativitas, dan hubungan yang lebih mendalam. Jadi, tak ada salahnya, lho, untuk mulai melambat sejenak, mendengarkan intuisi, dan merangkul sisi lembut dalam diri kita.
Karena pada akhirnya, hidup bukan hanya tentang berlari mengejar tujuan, tetapi juga tentang menikmati setiap langkah perjalanannya.
(Humaira Ratu)
Terkini
- Self Gifting: Bukan Boros, Tapi Bentuk Apresiasi pada Diri Sendiri
- Lebih dari Sekadar Musik, Ada Pesan Pemberdayaan Perempuan dari JENNIE Lewat Album Ruby
- Cyberstalking Merusak Mental dan Fisik: Bagaimana Perempuan Bisa Melindungi Diri Mereka?
- Rahasia Tangguh: Kuasai Self-Compassion untuk Kesehatan Mental
- Zombieing: Ketika Mantan Datang Tanpa Diundang, Lebih Seram dari Ghosting!
- Rebound Relationship: Ketika Mantan Jadi Bayang-Bayang Pacar Baru
- Stop Self-Talk Negatif! Ini Cara Membangun Self-Respect di Era Digital
- Merasa Kecil di Dunia yang Besar: Menggali Akar Inferiority Complex
- Resah Driver Ojol Perempuan: Ada Ketidakadilan Mengintai di Setiap Kilometer
- Fake It Till You Make It: Boleh Dicoba, Asal Jangan Kebablasan, Girls!